Kendari (Antara) - Pengurus Provinsi Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Sulawesi Tenggara menggelar kejuaraan daerah antarpelajar 2015 untuk menjaring atlet potensial.
Pelatih pencak silat Sultra Alimin di Kendari, Senin, mengatakan kejurda pencak silat antarpelajar 2015 dibagi dalam kelompok usia 12-14 tahun dan kelompok 14-16 tahun.
"Kejurda tingkat pelajar sangat penting untuk menjamin regenerasi pesilat. IPSI memprogram kejuaraan kelompok mulai tingkat pelajar SMP, SMU dan kategori umum," kata Alimin.
Kejurda antarpelajar menjadi sarana menjaring pesilat potensial menghadapi pekan olahraga pelajar wilayah (Popwil), pekan olahraga pelajar nasional (Popnas) dan pesilat handal yang akan dibina melalui program pelatihan pelajar.
"Disayangkan pengurus IPSI kabupaten yang tidak mengikutertakan pesilat, padahal kejurda penting untuk mengukur dan penggali pesilat berbakat dari daerah-daerah," kata Alimin.
Wakil Ketua III KONI Sultra Erickson Ludji mengatakan pengurus cabang olahraga pencak silat dituntut kreatif menggali pesilat berbakat.
"Pencak silat sebagai salah satu cabang olahraga andalan Sultra harus menjadi contoh bagi cabang olahraga lain. Predikat cabang olahraga andalan jangan hanya jadi simbol," kata Erickson.
KONI Sultra mengapresiasi kejuarda antarpelajar yang digelar IPSI karena diyakini sebagai sarana tepat melahirkan atlet masa depan.