Kendari (Antara News) - Pemerintah Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, menargetkan produksi padi selama 2015 mencapai 12.000 ton gabah kering giling dengan asumsi bisa melakukan penanaman tiga kali.
Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Pemkot Kendari, Zainal Arifin di Kendari, Jumat, mengatakan target tersebut berdasarkan potensi luas lahan sawah yang ada di daerah itu.
"Meskipun daerah kota, tetapi Kendari memiliki lahan sawah seperti yang ada di Amohalo dengan luas mencapai sekitar 800 hektare," katanya.
Menurut Zainal, setiap penanaman diperkirakan bisa menghasilkan 4.000 ton sehingga dengan penanaman tiga kali hasilnya bisa mencapai 12.000 ton gabah kering giling.
Pemkot Kendari, kata Zainal, memberi perhatian serius pada upaya pengembangan pertanian antara lain dengan pemberian bantuan berupa sarana pertanian dan bantuan pengembangan kapasitas petani.
"Kami menginginkan petani Kendari menjadi petani sukses dan cerdas, sehingga kami senantiasa memberikan tambahan pengetahuan dan pelatihan agar bisa menigkatkan kapasitas mereka," katanya.
Pemkot Kendari, kata Zainal, juga meminta petani untuk menanam beberapa jenis bibit unggul guna meningkatkan produksi beras.
"Kami mengarahkan semua penyuluh pertanian untuk memberikan tambahan wawasan dan keterampilan kepada petani agar pengetahaun petani bisa terus bertambah dalam hal meningkatkan produksi padi," katanya.
Upaya lain untuk mendukung pencapaian target terssbut katanya, pihaknya akan membenahi sejumlah jaringan irigasi lahan persawahan yang ada di persawahan Amohalo dan persawahan Labibia.
Sementara produksi padi Kota Kendari tahun 2014 katanya, hanya mencapai 8.000 ton gabah kering giling tidak mencapai target 12.000 ton karena alasan terjadi musim kemarau.