Kendari (Antara News) - Dinas Sosial Sulawesi Tenggara akan memverifikasi kembali data penerima dana program simpanan keluarga sejahtera (PSKS) dari pemerintah pusat sebagai kompensasi dari kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Sultra, H Iskandar di Kendari, Senin mengatakan, verifikasi data penerima PSKS tersebut sangat penting dilakukan guna menghindari penyaluran dana PSKS yang salah sasaran.
"Kita akan melakukan pendataan kembali warga miskin di daerah ini sehingga dana yang disalurkan sebagai kompensasi kenaikan harga BBM benar-benar tepat sasaran," katanya.
Menurut dia, jumlah penduduk miskin di Sultra saat ini tercatat sebanyak 287.911 keluarga.
Jumlah penduduk miskin sebanyak itu kata dia, masih terbagi dalam empat kategori, yakni kategori sangat miskin, miskin, hampir miskin dan rentan miskin.
"Boleh jadi, di antara 250 ribu lebih warga yang hampir miskin dan rentan miskin, sudah menjadi miskin saat pemerintah menaikkan harga BBM," katanya.
Hal itu dimungkinkkan, kata dia, karena beban keluarga tersebut dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari semakin berat karena harga berbagai kebutuhan pokok juga ikut naik, katanya.
Karena itu, tegas dia, Dinsos akan memverifikasi kembali data warga miskin di daerah ini, sehingga penyaluran dana PSKS benar-benar tepat sasaran.