Kendari (Antara News) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra), akan menggunakan dana pengalihan subsidi bahan bakar minyak (BBM) untuk membiayai pembangunan sektor produktif yakni pertanian, energi dan infrastruktur.
Gubernur Sultra, H.Nur Alam, di Kendari, Rabu, meminta kepada seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang ada dilingkup Pemprov Sultra untuk merencanakan pembangunan sektor produktif yang akan dibiayai dari kompensasi dana subsidi BBM.
"Untuk saat ini kita belum mengetahui berapa dana yang akan kita terima dari pemerintah pusat sebagai kompensasi subsidi BBM, tetapi kita harus menyiapkan perencanaan yang baik untuk penggunaan dana tersebut nantinya,"ujarnya.
Ia menambahkan, bahwa pihaknya siap mendukung program pemerintah pusat mengutamakan pembangunan sektor produktif bukan pada sektor konsumtif. Sehingga masyarakat dapat langsung merasakan dampak dari pembangunan tersebut.
Menurutnya, dengan merencanakan pembangunan sektor produktif khususnya pada tiga sektor utama yakni, pertanian, energi dan infrastruktur dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sehingga berdampak pada peningkatan anggaran pendapatan dan belanja daerah.
"Kita prioritaskan pembangunan pada kepentingan masyarakat, untuk meningkatkan kesejahteraan dibidang ekonomi sehingga masyarakat menjadi lebih produktif,"ujarnya.
Ia menambahkan, berapapun besaran dana pengalihan subsidi BBM akan dimanfaatkan secara optimal untuk kegiatan pembangunan tiga sektor produktif yakni peningkatan sektor pertanian, pembangunan sektor energi maupun infrastruktur baik jalan dan jembatan di daerah itu.