Wangiwangi (Antara News) - Sekretaris Daerah Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, Sudjiton, membuka Seminar Budaya Nasional di Wangiwangi, Senin.
Seminar Budaya bertajuk Pengarusutamaan Budaya Sebagai Basis Revolusi Mental itu menghadirkan sejumlah pembicara utama antara lain, Prof Dr Ir La Ode Masihu Kamaluddin, MEng (pakar Maritim dari Universitas Sultan Agung Semarang, Jawa Tengah, Dr Prudentia (Asosiasi Tradisi Lisan) dan Sultan Buton, dr H La Ode Izah Manarfa, MSc.
Narasumber lainnya adalah pakar budaya dari universitas Haluoloe Kkendari, Ali Hadara, MSc, pakar budaya dari Universitas Dayanu Ikhsanuddin Baubau, La Ode Munafi, SPd, MSi dan Sekjen UCLG - ASPAC, Bernadia Tjandradewi.
Pada kesempatan seminar yang dihadiri para tokoh adat, tokoh SARA, tokoh agama dan para pejabat serta anggota DPRD Wakatobi itu, Sekda Wakatobi meminta para peserta agar mengikuti seminar tersebut dengan serius.
"Kesempatan seminar budaya yang menghadirkan para pakar budaya ini sangat berarti bagi pemerintah dan masyarakat Wakatobi dalam menentukan arah kebijakan pembangunan ke depan, terutama dalam mereformasi birokrasi pemerintahan berbasis budaya," katanya.
Pemerintah Kabupaten Wakatobi katanya, sejak beberapa tahun terakhir telah melakukan reformasi birokrasi dengan melibatkan tokoh adat, tokoh agama dan elemen masyarakat menentukan berbagai program pembangunan.
Artinya kata dia, setiap aparatur lingkup pemerintah kabupaten Wakatobi harus lebih dahulu menyerap informasi di lapangan melalui tokoh adat, tokoh agama dan elemen masyarakat baru menyusun program pembangunan yang dijalankan.
"Kita berharap melalui seminar ini melahirkan rekomendasi yang bisa dipakai pemerintah kabupaten Wakaktobi dalam menyempurnakan reformasi birokrasi pemerintahan ala Wakaktobi dengan menjadikan budaya sebagai basis dari penentuan kebijakan pembangunan," katanya.