Ambon (Antara News) - Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta Gubernur Maluku Said Assagaff untuk melaporkan perkembangan maupun program pembangunan daerah ini.
"Permintaan itu disampaikan Wapres di sela-sela Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kabinet Kerja 2014 di Istana Negara, Jakarta, Selasa (4/11)," kata Gubernur Malukau ketika dihubungi dari Ambon, Rabu.
Gubernur mengemukakan telah disepakati untuk memberikan laporan kepada Wapres di Jakarta, pekan depan.
Selain Wapres, Gubernur Said juga diminta untuk bertemu dengan Menteri Koordiator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Tedjo Edy Purdjiatno di Jakarta, pekan depan.
Ia memandang perlu melaporkan kepada Wapres soal berbagai perkembangan Maluku termasuk rasa kecewanya karena tidak ada putra asal daerah ini dipercayakan menjadi anggota Kabinet Kerja.
"Rasanya soal kualitas maupun kuantitas SDM di Maluku tidak diragukan. Namun ternyata sudah 36 tahun tidak lagi putera asal Maluku menjadi menteri, menyusul Dr.G.A. Siwabessy diangkat Presiden Soekarno pada 1966 menjadi Menkes dan diemban hingga 29 Maret 1978 semasa pemerintahan Presiden Soeharto," kata Gubernur.
Kesempatan itu pun dimanfaatkan untuk menyampaikan perlunya Maluku diberikan otonomi khusus kelautan, PI 10 persen pengelolaan Migas Blok Masela dan menindaklanjuti realisasi Maluku sebagai lumbung ikan nasional.
Gubernur juga menjadwalkan menemui Menteri Agama Lukman Hakim Saefuddin untuk melaporkan kesiapan Maluku menyelenggarakan Pesparawi Nasional sekaligus mengundang Presiden Joko Widodo untuk membukanya di Ambon pada Oktober 2015.
Kepala Negara saat berada di Ambon juga meresmikan patung Menteri Kesehatan era Presiden Soekarno hingga Soeharto Dr G.A. Siwabessy dan jembatan Merah Putih melintasi Teluk Dalam Ambon.
Selain itu, gedung Katholik Centre dibangun berlantai dua, berkapasitas 800 orang dengan anggaran Rp13,25 milar, sedangkan Kristani Centre juga berlantai dua berkapasitas 1.000 orang dengan anggaran Rp24,35 miliar. Kedua gedung ini sesuai kontrak yang telah ditandatangani pada 8 Oktober harus rampung 8 September 2015.
Pemprov Maluku menjelang MTQ nasional di Ambon pada Juni 2012 juga telah membangun Islamic Centre.
"Kami programkan pada 2015 juga membangun Budha maupun Hindu Centre agar mewujudkan Maluku sebagai laboratorium kerukunan antarumat beragama di Tanah Air maupun internasional," kata Gubernur Said.