Kendari (Antara News) - Lembaga Pers Doktor Soetomo (LPDS) Jakarta, menggelar Lokakarya Perubahan Lingkungan bagi wartawan di Kendari, Sulawesi Tenggara.
Direktur LPDS Eksekutif LPDS, Priyambodo RH saat membuka Lokakarya tersebut di Kendari, Selasa mengatakan LPDS menggelar Lokakarya Perubahan Iklim bagi wartawan itu bekerjasama dengan Kedubes Norwegia untuk Indonesia di Jakarta.
"Kami menggelar Lokakarya perubahan iklim bagi wartawan ini, dengan harapan isu-isu mengenai perubahan lingkungan dan dampaknya, bisa menjadi pemberitaan menarik di media massa," katanya.
Perubahan iklim dan dampaknya kata dia, menjadi isu sangat strategis dalam mengatasi berbagai dampak dari perubahan iklim global bagi kehidupan di muka bumi.
Oleh karena itu katanya, wartawan perlu mengetahui banyak soal penyebab perubahan iklim, dampaknya dan soslusi mengatasinya sehingga dalam menyiarkan berita mengenai perubahan iklim pesan-pesan yang disampaikan bisa dipahami publik.
"Dalam Lokakarya ini kami menghadirkan tiga pemateri kuci, yakni dari aktivis lingkungan, pakar lingkukan dan pakar kklimatologi," katanya.
Aktivis lingkungan yang jadi pemateri dalam lokakarya tersebut adalah Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Sultra, Kisran Makati. Sedangkan pakar lingkungan yang dihadirkan adalah Prof Dr Ir Laode Sabaruddin, MSi --pakar lingkungan dari Universitas Haluoleo Kendari--, dan pakar klimatologi dari IPB, Dr Ir Imron, M. Agr. Sc.
Kisran Makati mengurai isu-isu lingkungan hidup di Sulawesi sebagai penyebab dari perubahan iklim, sedangkan Prof Sabaruddin membahas peta lingkungan hidup Sultra dan hubungannya dengan perubahan iklim.
Sementara Dr Imron memaparkan perubahan iklim dan pengaruhnya terhadap pola tanam petani.