Raha (Antara News) - Sejumlah pengrajin gembol di Raha, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra), terkendala modal kerja untuk mengembangkan kerajinan usahanya.
"Kami kesulitan mengembangkan usaha kerajinan gembol karena modal yang kami miliki sangat terbatas," kata pengrajin gembol Nasir (45) di Raha, Minggu.
Ia mengaku sejak menggeluti usaha gembol, belum pernah tersentuh bantuan modal kerja dari Pemerintah Kabupaten Muna.
"Saya dengar banyak dana pemberdayaan ekonomi rakyat yang diberikan pemerintah pada setiap tahunnya. Namun, bantuan tersebut belum menyentuh para pengrajin gembol," katanya.
Keterangan serupa juga disampaikan pengerajin gembol lainnya, Gito (55).
Menurut Gito, para pengrajin gembol di Raha rata-rata kesulitan mengembangkan usaha kerajinan gembol karena keterbatasan modal usaha.
"Saya menggeluti usaha gembol di Raha ini sudah puluhan tahun. Namun, hingga saat ini belum pernah mendapat bantuan modal kerja dari pemerintah," katanya.
Modal kerja itu, kata dia, sangat dibutuhkan para pengrajin gembol di Raha untuk pengadaan alat-alat pertukangan pembuatan gembol sehingga bisa menghasilkan produksi gembol yang berkualitas.
Alat-alat pertukangan yang dibutuhkan dalam membuat gembol, menurut dia, sangat berbeda dengan alat-alat pertukangan kayu pada umumnya. "Membuat gembol yang berkualitas, membutuhkan alat khusus." katanya.
Ia berharap pemerintah dapat memberikan bantuan modal kerja kepada para pengrajin sehingga bisa mengembangkan usaha kerajinan gembol yang produksinya bisa bersaing di pasaran.