Kendari (ANTARA) - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti dalam kunjungan selama dua hari di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (17-18 April 2025), juga menyempatkan mengunjungi kampus Institut Sains Teknologi dan Kesehatan (ISTEK-Aisyiyah) Kendari, Jumat.
Dekan Fakultas Sain dan Teknologi Kesehatan Kendari, Andika Mayansara mengatakan, kehadiran bapak Mendikdasmen Abdul Mu'ti di kampus ISTEK Aisyiyah sangat luar biasa dan bermakna bagi Civitas ISTEK Aisyiyah Kendari yang baru
berdiri tahun ajaran 2022.
"Alhamdulillah, kehadiran bapak Mendikdasmen yang juga Sekjen Pimpinan Muhamadyah Pusat di ISTEK Aisyiyah, sempat berdialog singkat dengan para Civitas dan mengunjung ruang perkuliahan mahasiswa dan sekaligus memberi bantuan dalam pengembangan kampus," kata Andika tanpa menyebut besaran bantuan tersebut.
Untuk diketahui, kampus ISTEK Aisyiyah Kendari yang baru beroperasi tiga tahun terakhir telah memiliki mahasiswa sebanyak 300-an orang dan akan melakukan wisuda perdana di awal tahun 2026.

Sebelumnya, Mendikdasmen melakukan kunjungan di Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Sultra disambut Sekda Provinsi Sultra, Asrun Lio mewakili Gubernur Sultra.
Pada kesempatan itu, Menteri Abdul Mu'ti mengatakan, dalam waktu dekat akan diterbitkan Peraturan Menteri yang mengatur bahwa guru memiliki satu hari dalam seminggu tanpa kewajiban mengajar. Satu Hari tersebut khusus digunakan untuk mengikuti pelatihan.
Dan pelatihan tersebut akan bekerja sama dengan Balai Penjaminan Mutu Pendidikan dan Balai Guru. Dan pelatihan bisa dilakukan secara mandiri maupun didatangi Widyaiswara.
Kegiatan pelatihan ini akan dihitung sebagai bagian dari pemenuhan beban kerja 24 jam mengajar dalam seminggu,
Abdul Mu'ti mengatakan, banyak guru sudah berada di zona nyaman, khususnya setelah memperoleh sertifikasi, sehingga tidak lagi aktif mengembangkan diri. Oleh karena itu, pelatihan ini dianggap sebagai dorongan agar guru terus belajar dan berinovasi.
