Kendari (ANTARA) - Detasemen Gegana Satuan Brigade Mobil (Sat Brimob) Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra) melaksanakan sterilisasi terhadap 20 gereja di wilayah hukum Polresta Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara pada pelaksanaan Ibadah Jumat Agung.
Komandan Sat Brimob Polda Sultra Kombes Pol Sugianto Marweki melalui Komandan Gegana Kompol Asri Dyini saat ditemui di Kendari, Jumat, mengatakan bahwa pelaksanaan sterilisasi itu dilakukan dengan teliti dan menyisir benda-benda yang dianggap berbahaya, yang dapat mengganggu jalannya Ibadah Agung.
"Kegiatan ini kami laksanakan dengan tujuan untuk mengecek apabila ada ancaman terhadap benda-benda atau mungkin hal-hal yang mungkin dapat mengganggu kegiatan pelaksanaan ibadah," Asri Dyini.
Ia menyampaikan dalam pelaksanaan sterilisasi terhadap gereja-gereja itu melibatkan sebanyak empat komposit atau setara 40 orang personel lengkap dari Detasemen Gegana Sat Brimob Polda Sultra.
"Empat komposit Gegana, terdiri dari Jibom (Penjinak Bom), Wanteror, dan lainnya," ujarnya.
Asri Dyini mengungkapkan bahwa dalam pelaksanaan sterilisasi itu tidak ditemukan benda-benda mencurigakan yang dianggap dapat menghambat ataupun mengganggu pelaksanaan Ibadah Jumat Agung ini.
"Tidak ada (ditemukan benda berbahaya) alhamdulillah, yang dicurigai sebagai benda yang berbahaya atau mengandung radioaktif," ungkap Asri Dyini.
Ia menjelaskan bahwa adapun peralatan yang digunakan dalam sterilisasi tersebut, antara lain peralatan pendeteksi alat-alat yang dicurigai sebagai bahan handak, ataupun mungkin alat untuk mendeteksi daripada udara yang ada dalam ruangan.
Asri Dyini menambahkan bahwa pelaksanaan sterilisasi tersebut dilakukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada seluruh umat yang melaksanakan ibadah Jumat Agung.
"Biar masyarakat yang melaksanakan ibadah gereja aman, lancar, dan tidak ada keraguan rasa cemas, sehingga mereka bisa beribadah dengan tenang," tambah Asri Dyini.