Jakarta (Antara News) - Wakil Presiden Boediono memberikan arahan strategis kepada Tim Transisi Jokowi-Jusuf Kalla mengenai RAPBN 2015 yang akan dilaksanakan Januari tahun depan.
Selain itu, memberikan masukan sektor mana yang harus ditunda terlebih dahulu untuk APBNP mengingat proses anggaran berakhir 23 September 2014, kata Deputi Tim Transisi Jokowi-JK, Andi Widjojanto, kepada pers di Kantor Wapres Jakarta, Selasa.
Andi Widjojanto menegaskan, "Wapres sudah memberikan saran kepada kami mana yang harus ditindaklanjuti segera."
Hal tersebut disampaikan setelah dirinya bersama Ketua Tim Transisi Calon Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla, Rini M. Soemarno, dan tiga deputi, yaitu Hasto Kristiyanto, Anies Baswedan, dan Akbar Faizal bertemu dengan Boediono sekitar 45 menit yang antara lain untuk minta arahan Wapres bagi melanjutkan pemerintahan mendatang.
Kendati demikian, Andi tak bersedia sektor-sektor mana yang harus ditindaklanjuti dan mana yang bisa ditunda.
Dalam pertemuan tersebut, kata Andi, tim juga meminta masukan dari Wapres Boediono terkait dengan pembagian tugas antara presiden dan wakil presiden. "Serta masukan dari Pak Boediono yang secara langsung melaksanakan tugas sebagai wapres," katanya.
Masukan tersebut dinilai penting dan sangat diperlukan untuk penguatan lembaga kepresidenan yang akan diemban Joko Widodo dan Jusuf Kalla lima tahun ke depan, di samping untuk memudahkan tim transisi dalam peralihan pemerintahan.
Terakhir, katanya, Wapres Boediono juga memberikan masukan penting mengenai upaya pembangunan di Papua, baik dari sisi infrastruktur maupun sumber daya manusia.
"Pak Boediono memberikan perhatian khusus bagi pembangunan di Papua yang harus terus ditingkatkan," katanya.
Tim Transisi menurut rencana juga akan menghadap menteri koordinator serta Menteri Sekretaris Negara Sudi Slalahi sesuai dengan arahan Wapres Boediono.