Kendari (Antara News) - Harga komoditi kentang dan wortel di pasar tradisonal Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), mengalami kenaikan dari harga normal Rp15 ribu per kilo gram menjadi Rp18 ribu per kilo gram.
Pantauan Antara, di Kendari, Sabtu, kenaikan harga dari dua komoditi tersebut disebabkan oleh minimnya pasokan barang yang masuk ke pasar tradisional di daerah tersebut.
"Semua harga barang sudah kembali normal pasca lebaran kemarin, tinggal wortel dan kentang yang masih mahal karena stok barang menurun," ujar Madin, pedagang di pasar Bonggoeya, Kota Kendari.
Ia Menambahkan walaupun ada kenaikan harga barang, tidak mempengaruhi penjualan, minat masyarakat untuk membeli komoditi wortel dan kentang tetap tinggi.
Menurutnya, komoditi wortel dan kentang sudah menjadi kebutuhan pokok bagi masyarakat Kota Kendari dan kenaikan harga wortel dan kentang tersebut masih terjangkau oleh warga dan tidak terlalu membebani mereka (Pembeli-red).
Hal Senada juga di katakan oleh, Sarni, pedagang di Pasar Baruga Kota Kendari, bahwa pasokan komoditi kentang dan wortel yang masuk kepasar menurun.
"Naiknya harga kentang dan wortel karena kurangnya stok yang masuk, saya juga berharap harga wortel dan kentang bisa kembali normal,"ujar Sarni.
Sedangkan untuk harga Kebutuhan pokok yang lain sudah kembali normal setelah mengalami kenaikan di pada Idul Fitri 1435 H. Stabilnya harga kebutuhan pangan disejumlah pasar tradisional yang ada di Kota Kendari disebabkan oleh tercukupinya stok barang yang masuk.