Raha (Antara News) - Aktivis lingkungan hidup mendesak Pemerintah Kabupaten Muna agar melakukan upaya terhadap pembersihan sampah di kawasan pantai Kota Raha karena tumpukan limbah itu telah menimbulkan polusi lingkungan, terutama bau busuk.
"Tumpukkan sampah yang menebarkan bau busuk di kawasan 'bay pas' Kota Raha, bukan hanya mengganggu penciuman warga sekitar, melainkan juga menjadi pemandangan yang jorok di ibu kota kabupaten daerah ini," kata aktivis lingkungan hidup, Amin di Raha, Jumat.
Menurut dia, bila sampah yang menumpuk di kawasan itu tetap dibiarkan, tidak hanya mengancam kesehatan warga sekitar, tetapi tumpukkan sampah tersebut juga bisa membawa virus penyakit yang sewaktu-waktu bisa menyerang kesehatan warga kota.
Sebab, kata dia, di kawasan 'by pas' Kota Raha merupakan salah satu obyek wisata permandian air laut yang sangat digemari masyarakat pada setiap pagi dan sore hari.
"Tumpukkan sampah itu sudah menjadi 'habitat' pertumbuhan hewan lalat, dan ini kalau terus dibiarkan, maka bisa menyebarkan virus penyakit kepada warga kota," katanya.
Oleh karena itu, ujar dia, pihaknya mendesak pihak pemerintah daerah setempat untuk mengambil tindakan serius, sebelum terjadi bahaya pencemaran yang mengkhawatirkan kesehatan masyarakat.
"Pemkab Muna tidak boleh menganggap sepele masalah sampah. Sebelum membahayakan kesehatan masyarakat, sebaiknya segera ditangani masalah sampah tersebut," katanya.
Sementara itu, Kepala Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Muna, L. Untu yang dikonfirmasi terkait masalah itu mengatakan, pihaknya sudah beberapa kali membersihkan tumpukan sampah di sekitar bay pas tersebut.
Namun, kata dia, sampah tetap saja ada, karena masih kurangnya kesadaran warga dan setiap saat membuang limbah di lokasi tersebut.
"Tumpukkan sampah yang ada di by pas ini, selain buangan limbah dari warga sekitar, juga ada sampah kiriman dari warga yang bermukim bantaran kali yang bermuara ke pantai tersebut," katanya.
Ia juga mengatakan, pihaknya telah beberapa kali melakukan sosialisasi tentang kebersihan lingkungan dan penanganan sampah, baik kepada warga yang bermukim di kawasan pantai maupun masyarakat yang bermukim di bantaran kali, terutama yang ada di kawasan SMP Negeri 3 Raha.