Jayapura (Antara News) - Pengurus Bhayangkari Polda Papua mulai mengkampanyekan program "stop kekerasan terhadap anak" kepada seluruh masyarakat, yang diawali di lingkup keluarga besar kepolisian.
"Kampanye ini dimaksudkan untuk lebih mengajak masyarakat agar tidak lagi melakukan kekerasan terhadap anak," kata Ketua Bhayangkari Papua Tri Tito Karnavian, seusai seminar sehari dalam rangka HUT Hari Kesatuan Gerak Bhayangkari (HKGB), yang digelar di aula Mapolda Papua di Jayapura, Senin.
Seminar sehari itu diikuti para anggota Bhayangkari (organisasi istri polisi) dan Persatuan Isteri Prajurit (Persit) Kartika Chandra Kirana, yang menghadirkan narasumber dari Polda Papua dan LBH Apik Papua.
Seminar sehari itu diwarnai kampanye "stop kekerasan terhadap anak".
Tri selaku istri dari Kapolda Papua Brigjen Pol Tito Karnavian itu mengatakan, sudah saatnya kekerasan terhadap anak dihentikan, karena anak butuh tumbuh dan berkembang secara wajar dan penuh kasih sayang.
"Mari kita hentikan kekerasan terhadap anak dalam bentuk dan cara apapun sehingga anak-anak dapat tumbuh secara optimal," ujarnya.
Dia mengaku telah menginstruksikan kepada Ketua Bhayangkari di seluruh unit kerja di jajaran Polda Papua, untuk segera mengkampanyekan program "stok kekerasan terhadap anak" agar dapat menggurangi tingkat kekerasan terhadap anak di Tanah Papua.
Para Ketua Bhayangkari di tingkat kabupaten/kota (polres) hingga kecamatan (polsek), diharapkan turun ke lapangan untuk berkampanye.
"Mudah-mudahan apa yang kita laksanakan dapat menggurangi tingkat kekerasan terhadap anak," ujar Tri.