Tokyo (Antara/AFP) - Perdana Menteri Malaysia Najib Razak menarik jarak dari ketegangan terkait sengketa wilayah di Laut Tiongkok Selatan/Timur yang melibatkan sejumlah negara Asia dan menyatakan bahwa konflik tersebut tidak akan dibiarkan merusak hubungan strategis antara Kuala Lumpur dengan Beijing.
"Kami harus melihat gambaran besarnya dan tidak mendefinisikan hubungan dengan Tiongkok melalui satu persoalan saja. Alih-alih, kami harus mengakui kepentingan strategis hubungan bilateral kami dengan Tiongkok," kata Najib pada Kami di harian asal Jepang, Nikkei.
"Kami tidak ingin persoalan (teritorial) ini menjadi halangan bagi berkembangnya hubungan baik antara Malaysia dan Tiongkok," kata sang perdana menteri yang saat ini sedang mengunjungi Jepang.
Pernyataan tersebut disampaikan Najib bersamaan dengan insiden antara Vietnam dan Filipina--yang bersama Malaysia merupakan anggora Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN)--dengan Beijing terkait saling klaim atas sebagian wilayah Laut Tiongkok Selatan.
Ketegangan masih tinggi di kawasan Asia setelah munculnya kerusuhan anti-Tionghoa di Vietnam yang dipicu oleh pengoperasian fasilitas pengeboran minyak di perairan yang masih disengketakan.
Pada tahun lalu, Tiongkok juga sempat memicu perselisihan dengan Malaysia setelah dengan sepihak melakukan latihan militer di perairan sengketa. Namun Najib sendiri mecoba meredakan hal tersebut karena Beijing adalah rekan dagang paling utama bagi Kuala Lumpur.
Pernyataan Najib tersebut juga dinilai merupakan upaya pemerintah Malaysia untuk meredakan amarah Beijing atas hilangnya pesawat Malaysia Airlines Flight MH370 yang ditumpangi oleh ratusan warga Tiongkok.
Sebelumnya pada Rabu, Najin bertemu dengan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe di Tokyo--yang juga bersengketa dengan Tiongkok terkait kepemilikan sejumlah pulau.
"Kami menegaskan pentingnya menjaga perdamaian dan stabilitas di Laut Tiongkok Selatan," kata Najib dalam konferensi pers bersama setelah bertemu dengan Abe.
Menurut dia, setiap persoalan harus diselesaikan berdasarkan "norma-norma" internasional.
Berita Terkait
Sepak bola - PSM Makassar digilas wakil Malaysia Sabah FC 0-5
Jumat, 6 Oktober 2023 0:30
Sebanyak 168 WNI terancam hukuman mati di luar negeri terbanyak di Malaysia
Jumat, 29 September 2023 15:27
Bulu Tangkis - Apri/Fadia juarai Hong Kong Open 2023 usai kalahkan wakil Malaysia
Minggu, 17 September 2023 17:49
BKKBN sosialisasikan Program KB dan penanganan stunting di perbatasan Indonesia-Malaysia
Sabtu, 9 September 2023 17:06
Sepak bola - Vietnam melaju ke final Piala AFF U-23 usai kalahkan Malaysia 4-1
Kamis, 24 Agustus 2023 22:13
Hampir tiga tahun Lina mengalami perlakuan biadab di Malaysia
Kamis, 24 Agustus 2023 16:21
Sepak Bola - Indonesia dipastikan melaju ke semifinal Piala AFF U23
Rabu, 23 Agustus 2023 8:39
Sepak Bola - Timnas Indonesia tunggu kepastian lolos semifinal Piala AFF U23
Selasa, 22 Agustus 2023 12:03