Manado (Antara News) - Kota Manado, Sulawesi Utara menjadi daerah percontohan program proyek penanganan risiko bencana oleh Asian Development Bank (ADB).
"Manado menjadi kota percontohan bersama dengan Padang Sumatera Barat," kata Wali Kota Manado Vicky Lumentut di Manado, Jumat.
Vicky mengatakan, ADB memilih Manado sebagai satu dari dua kota percontohan karena banyak terobosan yang dilakukan pemerintah kota, pascabencana 15 Januari 2014 lalu.
Vicky mengakui Manado adalah kota yang rawan bencana, karena itu terpilih sebagai percontohan oleh ADB merupakan suatu hal yang sangat baik.
"Banyak program berupa bantuan kemanusiaan yang akan ke Manado, dan itu adalah hal yang baik bagi Manado," katanya.
Vicky mengatakan Pemerintah berterima kasih kepada ADB karena sudah memilih Manado serta Padang sebagai percontohan, dimana nantinya akan mendapatkan proyek penanganan risiko bencana dari ADB.
Ia mengatakan, pemerintah sangat berharap kiranya berbagai program tersebut dapat berjalan dengan baik dan lancar, untuk kepentingan Manado juga.
Koordinator proyek ADB di Indonesia, Peter Clark mengatakan program itu adalah pengendalian dampak bencana untuk menanggulangi.
"Setiap penanggulangan dan pengendalian bencana membutuhkan dana apakah dari Pemerintah pusat dan daerah bisa mengatasi atau membiayai pasca bencana tersebut," katanya.
Karena itu, ADB membutuhkan berbagai informasi seputar bencana di Manado, dialog yang digelar merupakan salah satu cara yang untuk meringankan dan mencegah bencana Manado.