Kendari, (Antara News) - Pemerintah Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), memperluas jangkauan program persaudaraan madani hingga ke kalangan sekolah-sekolah yang ada di daerah itu yang disebut persahabatan madani.
Wakil Wali Kota Kendari, Musadar Mapasomba, di Kendari, Jumat, mengatakan, persaudaraan madani dikembangkan dalam bentuk persahabatan madani yang mempersaudarakan siswa mampu dengan siswa kurang mampu.
"Persaudaraan madani ini dengan bentuk pemberdayaan melalui pemberian bantuan uang, alat tulis, buku dan lain-lain," katanya.
Ia mengatakan, sampai saat ini sudah ada 78 pasang siswa/siswi mampu dan kurang mampu yang sudah dipersaudarakan.
"Sesuai hasil evaluasi kami di tingkat kelurahan ada fenomena baru yang muncul yaitu banyak keluarga-keluarga mampu ataupun lembaga-lembaga yang telah membangun hubungan persaudaraan madani dengan keluarga tidak mampu tidak berkeinginan untuk diakte. Alasannya tidak ingin terikat dan dicap ria," ucapnya.
Dicontohkan, di SMK 2 Kendari, dengan membina 56 keluarga madani tidak ingin diaktekan karena tidak ingin disebut ria.
"Hasil evaluasi di kelurahan kami rata-rata ada lima keluarga yang telah menjalin hubungan persaudaraan dan telah berjalan pemberdayaannya tidak ingin diaktekan," katanya.
Fenomena itu, lanjutnya, tidak mungkin dipaksakan, tetapi oleh BPM dan PK Kota Kendari tetap berupaya untuk mengambil datanya untuk menjadi bahan evaluasi dan pembinaan lebih lanjut.
Persaudaraan madani adalah program pemerintah Kendari yang mempersaudarakan orang miskin dan orang kaya guna menekan angka kemisakinan di daerah itu.