"Dengan perluasan fasilitas dermaga itu, kapal Pelni nantinya bisa leluasa bersandar tanpa harus meminggirkan kapal lain yang berlabuh di pelabuhan itu," kata Bupati Wakatobi, Hugua, di Wangiwangi, Selasa.
Ia mengatakan, pengerjaan proyek perpanjangan pelabuhan Pelni di Wakatobi itu mendapat dukungan dana dari APBN Perubahan 2013 melalui Kementerian Perhubungan sebesar Rp28 miliar. Perluasan dermaga tersebut meliputi perpanjangan dermaga dari 70 meter menjadi 148 meter dan lebar dari 15 meter menjadi 30 meter. Selain itu juga di sekitar area pelabuhan akan dibangun tempat bongkar muat barang-barang peti kemas.
Menurut Hugua, peningkatan sarana infrastruktur pelabuhan itu untuk mendukung bandara Matahora menjadi bandara hub (transit) di Kawasan Timur Indinesia (KTI) selain bandara Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan.
"Ketika nanti bandara Matahora menjadi salah satu bandara transit di KTI, dapat diperkirakan arus transportasi barang dan jasa di Wakatobi akan meningkat. Untuk mengantisipasi hal ini, maka Pemkab Wakatobi membangun area penumpukan peti kemas sehingga barang kargo yang belum terangkut dapat disimpan di lokasi tersebut," ujarnya.