Kolaka (Antara News) - Pelaksana Bupati Kolaka Amir Sahaka menyerahkan laporan keterangan pertanggung jawaban (LKPJ) tahun 2012 kepada Ketua DPRD setempat, Parmin Dasir untuk dibahas pada rapat paripurna mendatang.
Amir Sahaka saat menyampaikan pidato nota pengantar laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Kolaka tahun 2012 dan laporan Keterangan pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kolaka 2012 bahwa Kabupaten Kolaka memiliki sisa lebih perhitungan anggaran (Silpa) sebesar Rp 66 miliar lebih.
"Pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Kolaka TA 2012 telah diaudit BPK RI Perwakilan Sultra dan total APBD tahun 2012 setelah perubahan yang direncanakan Rp839 miliar, terealisasi hingga akhir tahun anggaran 2012 sebesar Rp863 miliar atau 102,86 persen," katanya.
Adapun pendapatan setelah perubahan APBD, lanjut dia, direncanakan Rp802 miliar dan terealisasi Rp831 miliar atau 103,62 persen, sementara jumlah anggaran belanja setelah perubahan direncanakan Rp828 miliar, namun yang terealisasi hanya 95,55 persen atau sebesar Rp791 miliar.
"Sementara penerimaan pembiayaan daerah setelah perubahan APBD Rp36 miliar dan yang terealisasi Rp31 miliar, begitu juga dengan pengeluaran pembiayaan daerah, setelah perubahan anggaran sebesar Rp10 miliar dan terealisasi Rp4 miliar atau 45,71 persen," ujar Amir Sahaka.
Amir Sahaka juga menyampaikan, tingkat kesejahteraan penduduk Kolaka dari tahun ke tahun mengalami peningkatan, dan terlihat dari berbagai indikator pembangunan ekonomi.
"Pertumbuhan ekonomi Kolaka tahun 2012 diukur berdasarkan pertumbuhan PDRB atas dasar harga konstan sebesar 14,95 persen dan pertumbuhan PDRB ini terjadi pada semua sektor, kecuali sektor industri pengolahan yang pertumbuhannya hanya mencapai 5,45 persen," ujarnya.
Begitu juga dengan sektor pertanian, kata Sahaka, tumbuh sebesar 4,54 persen, sektor pertambangan dan penggalian 49,43 persen, sektor listrik, gas dan air bersih 21,27 persen, sektor kontruksi dan bangunan 16,98 persen.
Selain itu, sektor perdagangan, hotel dan restoran tumbuh 17,61 persen, sektor pengangkutan dan komunikasi tumbuh 10,13 persen, sektor keuangan, persewaan dan jasa tumbuh 17,91 persen dan sector jasa-jasa tumbuh 4,21 persen.
PDRB Kabupaten Kolaka tahun 2012 atas dasar harga berlaku sebesar Rp8 miliar atau meningkat sebesar Rp1 miliar lebih dibanding tahun 2011 yang mencapai Rp7 miliar atau mencapai kenaikan 18,46 persen.
Usai menyampaikan pidato pengantar nota keuangan tersebut, tujuh fraksi DPRD Kolaka menyatakan menerima LKPJ itu untuk dibahas selanjutnya, sedangkan dua fraksi, yakni Fraksi PKS dan Fraksi Demokrat Raya tidak hadir dalam rapat paripurna yang diikuti 15 dari anggota DPRD itu.