Kendari, (Antara News - Badan Koordinasi Keamanan Laut (Bakorkamla) menggelar Forum Discussion Group (FDG) tentang Keamanan Laut Regional, Rabu, pada salah satu hotel ternama di Kendari, yang dihadiri puluhan peserta dari unsur pengguna laut di Sulawesi Tenggara.
FDG tersebut diawali dengan laporan rencana kegiatan oleh Kabid Penyiapan Kebijakan Operasi Bakorkamla, Kolonel Maritim Sutriono MPB III, dan pembukaan oleh Kepala Pusat Penyiapan Kebijakan Bakorkamla, Laksamana Pertama Maritim Satria F Maseo yang mewakili Kalakhar Bakorkamla.
Satria F Maseo mengatakan, salah satu tujuan kegiatan itu untuk mensosialisasikan tentang tugas pokok, fungsi dan peranan Bakorkamla serta optimalisasi pemberdayaan masyarakat maritim.
"Melalui acara seperti ini, kami mengharapkan masukan dari masyarakat maritim termasuk permasalahan yang sering ditemui di daerah masing-masing. Masukan ini akan menjadi dasar dalam mengeluarkan kebijakan lembaga," katanya.
Ia mengatakan, salah satu upaya dalam menjaga dan mengamankan perairan Indonesia adalah dengan cara mengikutsertakan masyarakat maritim dan pengguna laut lainnya dalam FGD.
Menurutnya, beberapa kasus yang diprioritaskan untuk ditangani secara profesional dan proporsional di wilayah perairan Kendari dan sekitarnya adalah illegal fishing, penyelundupan, illegal oil, illegal logging dan minning serta penyelundupan narkoba.
"Ancaman kejahatan laut telah mengalami penurunan sejak patroli terkoordinasi dan operasi bersama dilakukan maupun operasi gurita di wilayah perairan Sulawesi," katanya.
Dari hasil diskusi yang diselenggarakan, muncul beberapa saran diantaranya adalah perlunya kerja sama dan koordinasi antara pemerintah Kendari, Konawe Selatan dan Konawe, terkait pengaturan batas wilayah laut untuk mengurangi potensi konflik antar nelayan di wilayah tersebut serta perlu adanya sosialisasi dengan masyarakat pengguna laut terkait informasi mengenai kebijakan keamanan laut.(Ant).