Kendari, (ANTARA News) - Rumah Sakit Jiwa Kendari, Sulawesi Tenggara, saat ini kekurangan tempat tidur untuk pelayanan pasien.
Direktur RSJ Kendari, dr Asrum Tombili, di Kendari, Jumat mengatakan, jumlah pasien yang sedang dalam perawatan saat ini mencapai 217 orang, sementara jumlah tempat tidur yang tersedia sebanyak 170 unit.
"Dengan rasio tersebut, menyebabkan dalam satu ruangan yang seharusnya dihuni 20 orang, kini bisa ditempati 40 orang, katanya.
Ia mengatakan, salah satu penyebabnya kekurangan tempat tidur, karena sudah banyak pasien yang sudah sembuh tetapi tidak ada keluarga yang mau menerima kembali.
"Ada beberapa pasien sembuh yang sudah kami antar kepada keluarganya atau alamatnya, tetapi tidak ada keluarga yang mau terima sehingga kami kembalikan ke rumah sakit ini," katanya.
Saat ini katanya, sebanyak 40 pasien yang sudah dinyatakan sehat atau sembuh tetapi ditolak oleh keluarganya, dan sekarang menjadi penghuni tetap rumah sakit jiwa Kendari.
Asrum menyebutkan, seluruh biaya pasien selama dalam perawatan sifatnya gratis atau ditanggung melalui program bahteramas oleh Pemda Sultra.
Saat ini katanya, pihaknya terus memaksimalkan pelayanan di rumah sakit tersebut dengan meningkatkan kapasitas layanan kepada pasien sehingga rumah sakit itu tidak terkesan buangan.
"Lima bulan saya mengelola rumah sakit ini sudah ada perubahan `image`, dulu `dibilangin` tempat pembuangan bagi PNS yang ditempatkan di sini, sekarang malah orang yang datang sendiri meminta untuk bergabung bersama," katanya.(Ant).