Kendari (ANTARA News) - Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Nur Alam, Kamis pagi, melepaskan rombongan calon haji asal daerah ini dari asrama haji Kota Kendari menuju Embarkasi Makassar, Sulawesi Selatan.
Pada pelepasan calon haji secara resmi tersebut, calon haji dari Kota Kendari yang tergabung pada kelompok terbang (Kloter) 24 Embarkasi Makassar.
Gubernur Sultra, Nur Alam, mengatakan kegembiraan yang luar biasa dan secara pribadi dan sangat bersyukur kepada Allah SWT sebagaimana halnya para calon haji.
"Kita patut bersyukur bahwa pada hari ini apa yang telah kita cita-citakan bersama dapat kita mulai rasakan," katanya.
Gubernur berharap, kepada calon haji agar memperhatikan kondisi kesehatan dalam menjalankan ibadah itu, karena kesiapan seseorang dalam menjalankan ibadah haji bukan hanya finansial tetapi kesiapan fisik dan kemampuan pemahaman.
Gubernur juga meminta kepada calon haji agar saling memperhatikan kesehatan dan saling tolong menolong serta tidak melakukan sesuatu yang bisa membuat calon haji lain khawatir seperti pergi jalan sendiri.
"Usahakan harus selalu jalan bersama. Jangan sampai pergi seorang diri, kemudian tidur di masjid, lantas yang repot pendamping mencari kesana kemari," katanya.
Sebelumnya, Kepala Kantor Kementerian Agama Sultra, Muhdar Bintang, melaporkan, jumlah keseluruhan Calon Haji Sultra yang akan diberangkatkan ke Mekkah sebanyak 1.680 orang.
"Calon haji ini akan menggunakan beberapa jalur menuju Embarkasi Makassar yakni melalui Bandara Haluoleo, Pelabuhan Lasusua, Pelni Pelabuhan Baubau, Bandara Matahora, dan Bandara Tanggetada," katanya.
Calon haji tersebut tergabung dalam empat kloter yakni kloter 24, 25, 26, 27 dan 28, Kloter 24 dari Kota Kendari (370 orang).
Kloter 25 merupakan gabungan Kendari (40), Buton (64), Baubau (192), Wakatobi (72) dan Buton Utara (2).
Kloter 26 gabungan dari Kendari (37), Muna (79), Konawe (99), Konawe Selatan (35), Bombana (106) dan Konawe Utara (13).
Kloter 27 gabungan dari Kolaka (368) dan kota Kendari (2), selanjutnya Kloter 28 merupakan gabungan dari Kota Kendari (1), Kolaka (88), Bombana (1), Kolaka Utara (110) dan dari Sulawesi Selatan (170). (Ant).