Kolaka (ANTARA News) - Kuota bahan bakar minyak (BBM) jenis bensin tahun 2012 untuk Kabupaten Kolaka bertambah 720 kilo liter (KL) dari 39.319 kilo liter kini menjadi 40.039 kilo liter, sementara untuk jenis minyak tanah dan Solar tidak ada penambahan kuota.
"Kalau BBM jenis minyak tanah dan solar tetap tidak ada penambahan yakni sebanyak 15.736 kilo liter untuk minyak tanah dan 22.993 kilo liter untuk jenis solar," kata Kepala Bidang Migas dan Air Tanah Dinas Pertambangan Kolaka, Anhar Mendong, di Kolaka, Senin.
Penambahan kuota BBM ini, kata Anhar, disebabkan adanya tambahan dari APBN-P 2012 yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat mengenai kuota BBM jenis tertentu.
"Untuk kabupaten dan kota di Sultra, maka Kolaka yang terbesar penambahannya dibandingkan dengan Kota Kendari yang hanya mendapatkan tambahan BBM jenis bensin berkisar 500 kilo liter dan daerah lainnya di provinsi ini," ungkapnya.
Menurutnya, sebelum APBN-P 2012 kuota untuk Kota Kendari hanya berkisar 84.007 kilo liter bertambah 84.536 kilo liter, setelah ditetapkannya APBN-P pada bulan Mei 2012.
"Penambahan kuota ini berdasarkan surat dari BPH Migas Nomor: 440/Ka/BPH Migas/2012 tertanggal 25 Mei 2012 perihal penambahan kuota BBM jenis tertentu berdasarkan APBN-P 2012 untuk provinsi Sulawesi Tenggara," ujar Anhar Mendong.
Untuk itu kekhawatiran masyarakat tentang kurangnya pasokan BBM menjelang hari raya ke depan bisa diantisipasi dengan adanya penambahan kuota BBM itu.
"Stok BBM menjelang Ramadhan dan lebaran nanti untuk Kolaka dalam kondisi aman," ujar Anhar.
Selain itu, lanjut dia, dalam waktu dekat Dinas Pertambangan dan Depot Pertamina akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang konversi minyak tanah ke gas berukuran tiga kilogram.
Untuk Kabupaten Kolaka, kata Anhar, mendapat jatah gas 82.525 paket atau lebih besar dari kabupaten dan kota lainnya di Sultra sesuai dengan surat usulan Pemprov Sultra kepada Dirjen Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM-RI.
"Rencananya akhir tahun ini program konversi minyak tanah ke gas akan berjalan di Kolaka, makanya sebelum berlaku, kita akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar program nasional ini bisa berjalan efektif," ujarnya.
Anhar juga meminta kepada masyarakat agar bisa menerima program konversi minyak tanah ke gas LPG tersebutdemi menunjang tercapainya program nasional yang diterapkan oleh pemerintah pusat. (ANT).