Kendari (ANTARA News) - Dua dari ribuan nasabah dari PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) Cabang Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), sudah berhasil mengembangkan usahanya sendiri dari modal awal pinjaman dari BTPN.
Ke dua mitra binaan PT.BTPN Cabang Kendari yakni Ahmad Asrullah (35) yang bergerak pada usaha meubel kursi sofa dengan nama usaha UD Kurnia Jaya, dan Ny Risnawati (30), bergerak pada usaha penjualan pakaian jadi di pasar sentral Mandonga Kota Kendari.
Kepada ANTARA, di Kendari, Senin, Ahmad Asrullah mengatakan, modal awal yang dipinjam di BTPN Cabang Kendari sebesar Rp10 juta dengan tujuan untuk menambah modal usahanya.
"Syukurlah, dengan modal yang kami pinjam dengan angsuran selama dua tahun itu, usaha kami bisa maju dan berkembang hingga sudah memiliki omzet dua kali lipat dari modal pinjaman awal," katanya.
Ia mengatakan, usaha meubel kursi sofa yang sudah berkembang dan memiliki penghasilan yang memadai itu, kini sudah memiliki tenaga pekerja dua orang dengan upah yang diberikan sesuai dengan hasil karya yang dihasilkan.
"Yang pasti bahwa upah yang kami berkikan kepada tenaga kerja kami, diatas upah minimum kota Kendari (UMK) yang ditetapkan pemerintah kota," katanya.
Hal senada diungkapkan Ny Risnawati, yang bergerak pada usaha penjualan pakaian jadi di pasar sentral Mandonga mengatakan, dari modal awal RP5 juta yang dipinjam di BTPN Kendari, kini usahanya pun sudah berkembang dibanding sebelum mendapatkan bantuan modal usaha.
Ia mengatakan, BTPN sebagai bank swasta nasional, dianggapnya sangat memberi manfaat bagi tumbuhkembannya usaha bagi golongan pengusaha kecil seperti dia.
"Terus terang saya merasa terbantu dengan kehadiran BTPN dalam membantu usaha kami," kata Risnawati seraya menambahkan, manfaat lain dari pinjaman di BTPN selain mudah dan cepat, juga prosesnya tidak bertele-tele seperti dengan bank lainnya.
Kepala Cabang PT BTPN Kendari, Jefry mengatakan, jumlah nasabah yang tergabung dalam program yang ditawarkan selama ini mencapai 1000-an orang dari jumlahg seluruh yang ada saat ini mencapai 1.700 nasabah dari empat kantor cabang di Sultra (Kota Kendari, Kota Baubau, Kabupaten Buton, dan Muna). Sementara Kabupaten Kolaka dalam waktu singkat baru akan di buka.
Ia mengatakan, BTPN saat ini dengan mempunyai program pemberdayaan yang disebut daya, yang diutamakan para pelaku usaha mikro dan usaha kecil yang sudah memiliki `embrio` usaha namun belum pernah tersentuh dengan bantuan permodalan dari pihak perbankan.
"Oleh karena itu, pangsa pasar kami adalah para pelaku usaha kecil yang butuh modal yang cepat dengan besaran antara Rp10 hingga Rp20 juta, BTPN memberikan leluasa tanpa harus ada agunan yang memberatkan," katanya. (ANT).