London (ANTARA News) - Duta Besar Indonesia untuk Inggris Raya dan Irlandia Utara TM. Hamzah Thayeb mengakui pelajar Indonesia di Inggris khususnya yang tergabung dalam PPI Greater Manchester merupakan duta duta bangsa.
Hal itu disampaikan Dubes Hamzah Thayeb pada pembukaan Indonesian Cultural Night (ICN) bertempat di Gedung International Society, University of Manchester, yang dihadiri Kepala Atase Bidang Pendidikan Prof. Dr. Fauzi Sulaiman.
Ketua Umum PPI-GM Sigit Pambudi dalam keterangannya kepada ANTARA London, Senin menyebutkan acara yang digelar pelajar yang tergabung dalam PPI Great Manchester mengangkat tema "Experience the Wonders".
Dikatakannya acara yang dibuat sebagai festival besar dengan mengelar berbagai pertunjukkan keanekaragaman budaya dan seni yang dimiliki Indonesia, merupakan sumber daya yang layak dibanggakan.
Lebih lanjut Dubes Hamzah mengakui pelajar Indonesia yang tergabung dalam PPI Greater Manchester merupakan Ambassador Indonesia sehari di kota yang dikenal sebagai kandang klub sepakbola terkemuka Manchester United.
"Sebenarnya bukan saya Ambassador Indonesia, namun kalianlah (pelajar-pelajar Indonesia) yang sebenarnya menjadi Ambassador Indonesia", ujarnya.
Perhimpunan Pelajar Indonesia di Greater Manchester sukses merepresentasikan budayanya dengan berhasil menyelenggarakan ICN di Manchester setelah tiga tahun absen.
Beragam pertunjukan kebudayaan mulai dari tarian, seperti Tari Ngibing, Tari saman, dan Tari Panji Semirang, permainan alat musik, seperti angklung, serta penampilan nyanyian lagu-tradisional Indonesia mewakili dari Sabang sampai Merauke.
Tercatat 300 tiket yang disiapkan panitia terjual habis. ICN merupakan salah satu kontribusi nyata yang diberikan PPI-GM untuk mendukung program pemerintah "Visit Indonesia 2012".
Selain itu, sebagai bentuk dukungan dan kepedulian dari PPI-GM terhadap kondisi pendidikan di daerah-daerah yang membutuhkan di Indonesia, sebagian keuntungan yang di dapatkan di acara ini akan disumbangkan kepada lembaga Indonesia Mengajar.
Sebagian besar pengunjung ICN merupakan masyarakat Internasional yang tinggal di Manchester yang berasal dari berbagai negara seperti Romania, Bulgaria, Pakistan, Afrika, Polandia, India, Malaysia, Singapura, Kora, Kazakstan, Jepang, Thailand, Bangladesh, Hongkong, Amerika Serikat dan Inggris.
Pengunjung mendapatkan pengalaman secara langsung membuat batik tulis, bermain angklung dan menari poco-poco yang dibimbing oleh panitia acara.
Sepuluh stand yang disiapkan penuh terisi oleh makanan-makanan khas Indonesia mulai dari siomay, nasi gudek, sate, bakso, dan rendang beserta souvenir-souvenir asli Indonesia.
Dalam acara tersebut juga digelar acara nonton bareng film Indonesia dan foto booth dengan kostum tradisional Indonesia secara gratis.