Kolaka (ANTARA News) - Bandara Sangia Ni Bandera di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra), dapat menjadi alternatif persinggahan penerbangan udara di kawasan timur Indonesia (KTI).
"Kehadiran bandara tersebut selain memberikan kontribusi pendapatan daerah, juga dapat berfungsi bandara alternatif apabila sewaktu-waktu kondisi cuaca buruk di Bandara Haluoleo Kendari atau Bandara Makassar," kata Bupati Kolaka, Buhari Matta saat peletakkan batu pertama pembangunan terminal bandara itu di Kolaka, Jumat.
Acara peletakkan batu pertama pembangunan terminal yang dibangun PT. Antam (Persero) Tbk itu, dihadiri Wakil Direktur Bandara Kemnterian Perhubungan RI, Direktur Utama PT. Antam Alwinsyah Lubis bersama Direktur Umum dan CSR, Denny Maulasa, dan Ketua DPRD Kolaka, Parmin Dasir.
Menurut Buhari, secara geografis, letak Bandara Sangia Ni Bandera yang di sekitar pesisir laut dan jauh dari pegunungan itu, sangat strategis.
Bupati juga menyampaikan, penghargaan dan terima kasih atas sumbangsih PT Antam dalam pembangunan terminal bandara yang menelan anggaran sebesar Rp15 miliar itu.
Menurut Buhari, pembangunan bandara Sangia Nibandera mulai dicanangkan sejak tahun 2009 hingga selesai tahun 2010 melalui pendekatan partisipatif yang dikenal `bedah bandara`.
"Pembangunan Bandara ini dilakukan atas partisipatif semua pihak yang ada di Kolaka, sehingga bandara ini menjadi milik masyarakat," ujarnya.
Kepala Dinas Perhubungan Kolaka, Nurholis mengatakan, bandara tersebut memiliki landasan pacu sepanjang 1.400 meter x 30 meter, taxi way sepanjang 20 X 70 meter, apron 80 X 100 meter, dengan kebutuhan anggaran sekitar Rp54 miliar.
"Dana APBD yang dialokasi untuk pembangunan Bandara itu hanya Rp4 miliar, selebihnya merupakan bantuan dana partisipatif dari dunia usaha," katanya.
Menurut Nurholis, pembangunan bandara melalui pendekatan model "bedah bandara" merupakan pertama kali di Indonesia, sehingga pembangunan Bandara Sangia Ni Bandera ini memecahkan rekor MURI kategori pembangunan swadaya terbanyak.
"Kami memberikan apresiasi yang tinggi, semoga apa yang menjadi harapan kita semua bisa terwujud dengan dibangunnya terminal bandara ini atas bantuan dari PT.Antam ini," ujarnya.(Ant).