Baubau (ANTARA News) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Baubau, Sulawesi Tenggara ditetapkan oleh Pemerintah Pusat menjadi rumah sakit rujukan Aids di Sultra.
Kepala Bidang Penyakit Menular, Dinas Kesehatan Kota Baubau, Martosiswoyo di Baubau, Selasa mengatakan, dijadikannya RSUD Baubau sebagai rujukan Aids karena tingginya angka penderita di kota tersebut.
"Sebenarnya pemerintah pusat menetapkan status RSUD Baubau dijadikan sebagai rumah sakit rujukan AIDS. Sejak awal tahun 2011," katanya.
Ia menambahkan, sebelumnya RSUD Baubau hanya bisa digunakan sebagai rumah sakit satelit untuk mengkonsultasikan penyakit AIDS.
"Namun dengan tingginya angka penderita HIV/AIDS yang tercatat mulai tahun 2004-2011, akhirnya pemerintah pusat menetapkan RUSD Baubau sebagai salah satu rumah sakit rujukan HIV/AIDS di Sultra," ujarnya.
Ia mengatakan, saat ini di Sultra sudah terdapat tiga rumah sakit rujukan HIV/AIDS yaitu di Kota Kendari, Kabupaten Muna, dan Kota Baubau.
"Kota Baubau sebagai kota jasa memang banyak dikunjungi orang luar. Karena itu tidak bisa dipungkiri bila, dalam perjalanannya penyakit menular seksual (PMS) juga tumbuh dan berkembang secara signifikan," katanya.
Martosiwoyo menambahkan, berbagai langkah telah dilakukan untuk menekan tingginya angka PMS yang berujung pada kematian di Kota Baubau.
"Ya, selain berkerjasama dengan lembaga donor luar negeri seperti global Fund juga kami telah membuka klinik konsultasi PMS di Puskesmas Wajo," tuturnya.
Data yang dihimpun Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Baubau, jumlah penderita Aids telah mencapat 20 orang. Perkembangan ini terjadi sejak tahun 2004 hingga 2011. (Ant).