Kendari (ANTARA News) - Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Bina Insani Indonesia, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) membantu nelayan budidaya rumput laut dan nelayan tangkap ikan Wawonii, Kabupaten Konawe, Sultra senilai Rp1 miliar.
"Nelayan budidaya rumput laut dan tangkap ikan yang kita bantu tahun ini, tersebar di 22 desa di Kecamatan Wawonii Utara dan Wawonii Barat," kata Direktur LSM Bina Insani Indonesia, Nursalam di Kendari, Rabu.
Menurut dia, nilai bantuan pemberbedayaan ekonomi produktif yang disalurkan kepada para nelayan tersebut tergantung dari kebutuhan nelayan budidaya rumput laut dan nelayan tangkap.
"Nilai bantuan yang diberikan kepada nelayan budidaya rumput laut paling rendah Rp2 juta rupiah, sedangkan nelayan tangkap ikan Rp10 juta per kelompok nelayan," katanya.
Ia mengatakan dana bantuan pemberdayaan ekonomi yang diberikan kepada para nelayan di Wawonii tersebut merupakan dana bergulir yang dikelola melalui ketua-ketua kelompok nelayan.
Setiap nelayan yang mendapatkan bantuan pemberdayaan tersebut kata dia, dikenakan bunga sebesar 9 persen per tiga bulan atau setelah dua kali panen hasil budidaya rumput laut.
"Pengembalian dana oleh para nelayan itu digulirkan lagi membantu nelayan lain, sedangkan bunga pinjaman dipakai membayar biaya operasional pengelola dan biaya administrasi," katanya.
Menurut dia, program pemberian batuan pemberdayaan ekonomi bagi nelayan budidaya rumput laut dan nelayan tangkap ikan di Wawonii tersebut dimulai sejak tahun 2008 dan akan berakir September 2012.
"Kami menggulirkan program bantuan kepada para nelayan di Wawonni itu, bekerjasama dengan salah satu LSM dari Jerman," katanya.
Ia mengaku memilih memberi bantuan kepada nelayan Wawonii karena wilayah Wawonii memilik potensi perikanan cukup besar.
Pulau seluas 86,761 kilo meter persegi itu kata dia, memiliki garis pantai sepanjang kurang lebih 130 kilometer yang rata-rata cocok untuk pengembangan budidaya rumput laut maupun potensi ikan tangkap.
"Karena potensi yang perikanan yang dimiliki wilayah pulau tersebut cukup besar, maka kami mencoba membantu memberdayakan nelayan Wawonni," katanya.
Alhamdulillah ujarnya, setelah kurang lebih dua tahun program itu digulirkan, nelayan penerima bantuan yang jumlahnya sudah mencapai hampir 2.000 nelayan rata-rata sudah memperoleh pendapatan yang memadai.
"Setiap kali panen rumput laut (45 hari masa pemeliharaan-red), setiap petani rata-rata memperoleh pendapatan antara Rp2,5 juta hingga Rp3 juta rupiah," katanya. (Ant).