Kendari (ANTARA News) - Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Bina Insani Indonesia membantu 50 keluarga petani Wawonii Utara, Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) untuk pengembangan tanaman nilam.
"Setiap kepala keluarga petani kita berikan bantuan bibit tanaman nilam untuk kebutuhan satu hektare kebun nilam atau senilai dua juta rupiah," kata Direktur LSM Bina Insani Indonesia Nursalam di Kendari, Kamis,
Ia menjelaskan, pemberian bantuan kepada para petani nilam tersebut sebagai uji coba pengembangan tanaman nilam di Pulau Wawonii.
Jika uji coba usaha budi daya tanaman nilam tersebut menghasilkan cukup bagus dan dapat meningkatkan kesejahteraan petani kata dia, Bina Insani akan memperluas jangkauan pemberian bantuan itu kepada para petani sampai di Wawonii Barat.
Namun, katanya, jika tanaman nilam kurang bisa berkembang di Wawonii, bantuan tersebut akan dihentikan dan dialihkan kepada daerah yang cocok untuk pengembangan tanaman nilam seperti Kolaka dan Kolaka Utara.
"Kalau tahap uji coba ini berhasil, maka kami akan mendorong petani Wawonii untuk mengembangkan tanaman nilam," katanya.
Ia mengatakan, jumlah warga Pulau Wawonii saat ini sekitar 30.000 jiwa yang tersebar di lima kecamatan.
Warga setempat, kata dia, sekitar 80 persen menggantungkan hidup dari pertanian dan perkebunan.
"Tanaman perkebunan yang digeluti petani Wawonni yakni kelapa, cengkih, jambu mete, kakao, dan pala, termasuk pisang," katanya.
Tanaman pertanian yang menjadi sumber kesejahteraan masyarakat, katanya, padi, jagung, ubi kayu, kacang tanah, kacang hijau, dan sayuran.
"Profesi sebagai petani itu sudah digeluti warga Wawonii sejak dari leluhur mereka hingga sekarang, makanya mayoritas penduduk Wawonii menggantungkan hidup dari hasil pertanian dan perkebunan," katanya. (ant)