Kendari (ANTARA News) - Hasil penjualan lods pasar sentral Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) kepada pedagang yang dilakulan oleh Pemerintah Kota Kendari, baru mencapai Rp9,6 miliar.
Sekretaris Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Aset Daerah (DPPAD) Kendari, Husriati, di Kendari, Selasa, mengatakan, dana yang terkumpul itu adalah hasil dari penjualan 503 lods.
"Itupun yang dibayar pedagang baru sebatas unang muka, sesuai dengan kesepakatan sebelumnya, bahwa pedagang sudah bisa membayar uang muka jika kondisi pebangunan fisik pasar sentral sudah mencapai 30 persen," katanya.
Ia mengatakan, secara keseluruhan, jumlah lods yang disediakan di pasar sentral yang sedang dibangun oleh Pemeirntah Kota Kendari tersebut sebanyak 1.032 unit.
Dari jumlah losd tersebut, ada yang dijual dengan harga subsidi pemerintah sebanyak 703 unit dan selebihnya dijual tanpa subsidi.
Lods yang dijual subsidi harganya Rp5 juta per meter persegi, sementara yang tidak bersubsidi dijual dengan harga Rp25 juta per meter persegi.
Yang berhak mendapatkan lods bersubsidi, katanya, adalah pedagang yang sebelumnya memiliki lods di pasar sentral tersebut sebelum dibongkar kemudian dibangun lagi dengan gedung yang lebih representatif.
"Dana hasil penjualan itu disimpan dalam rekening pendapatan atau rekening kantor Wali Kota Kendari," katanya.
Ia menjelaskan, dana hasil penjualan itu, yang digunakan untuk percepatan penyelesaian pembangunan gedung pasar senttal tersebut yang dibangun dengan APBD Kendari.
"Hasil penjualan lods ini merupakan pendapatan daerah yang tertuang dalam APBD Kendari, sehingga tidak masalah jika diguakan untuk percepatan pembangunan pasar sentral," katanya. (Ant).