Kendari (ANTARA News) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Stasiun Maritim Kendari mengingatkan para nelayan dan kapal yang akan berlayar di Laut Maluku bagian selatan untuk mewaspadai gelombang yang tingginya bisa mencapai 3,1 meter.
Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Kendari Natsir di Kendari, Senin, mengatakan selain gelombang 3,1 meter, kecepatan angin di perairan itu diperkirakan lima sampai 19 kilometer per jam yang datang dari barat laut dan utara.
"Selain di Laut Maluku bagian selatan, juga di Laut Banda dan perairan Aru Tual dengan ketinggian gelombang diprediksi 2,8 meter," ujarnya.
Menurut dia, kecepatan angin di Laut Banda dan perairan Aru Tual yang akan bertiup dari barat ke utara antara enam sampai 21 kilometer per jam.
"Begitu juga di perairan Sabalana Selayar harus diwaspadai karena ketinggian gelombang diperkirakan mencapai 2,6 meter dengan kecepatan angin yang akan bertiup dari arah barat daya ke barat laut diperkirakan antara enam sampai 20 kilometer per jam," katanya.
BMKG juga memperkirakan kondisi cuaca dengan gelombang setinggi 2,4 meter akan terjadi di perairan Masilina Doang Doang dan Teluk Bone dengan kecepatan angin yang akan bertiup dari arah barat daya ke barat laut diperkirakan enam sampai 20 kilometer per jam.
Ketinggian gelombang di perairan Pantai Balikpapan Tanah Grogot, Selat Makassar, Teluk Tolo Kendari dan Laut Seram diperkirakan 1,8 meter.
Kecepatan angin di perairan Pantai Balikpapan Tanah Grogot yang akan bertiup dari Timur ke Selatan antara 5-20 kilometer/jam, sedangkan angin yang akan bertiup dari timur laut ke tenggara di Selat Makassar sekitar enam hingga 21 kilometer per jam.
Prakiraan Stasiun Meteorologi Maritim Kendari berlaku selama 2 x 24 jam mulai tanggal 31 Oktober sampai 1 November 2011. (Ant).