Kendari (ANTARA News) - Sebanyak tujuh kapal cepat di Pelabuhan Nusantara Kendari saat ini beroperasi melayani pemudik jalur Kendari-Baubau.
Ketua Tim Posko Angkutan Lebaran Adpel Kendari Arifai, Selasa, mengatakan jumlah itu belum termasuk dua kapal yang akan disiagakan untuk mengganti jika sewaktu-waktu dari tujuh kapal itu ada yang rusak.
"Arus mudik melalui transportasi laut tahun ini kemungkinan besar relatif normal, jumlah penumpang tidak akan melonjak tajam" katanya.
Meski demikian, kata dia, jika tahun lalu arus mudik rute Kendari-Baubau hanya dilayani enam kapal cepat, tahun ini bertambah menjadi tujuh kapal.
Ia mengatakan, tujuh kapal cepat yang telah beroperasi itu adalah Sagori Utama, Sagori Express 01, Sagori Express 02, Sagori Express 03, Cantika Express 88, Cantika Inova dan Surya Gemilang.
"Sedangkan dua kapal cepat lainnya yang disiapkan oleh perusahaan pelayaran yakni Surya Gemilang Jaya dan Cantika Express," ujarnya.
Menurutnya, berdasarkan pantauan pada H-7 lebaran, situasi arus mudik mulai terlihat meningkat dibandingkan hari biasa, tetapi peningkatannya tidak signifikan. "Kami memprediksi puncak arus mudik akan terjadi H-3," katanya.
Ia mengatakan, saat ini masih ada kursi kapal yang kosong. Misalnya Cantika Express yang mampu mengangkut 340-an orang, hanya terisi sekitar 300 orang. Secara keseluruhan baru mencapai 70 hingga 80 persen.
"Kondisi tersebut berbeda dengan tahun lalu, saat itu sejak H-7, arus mudik sudah meningkat signifikan, bahkan saat itu banyak penumpang yang ditolak naik ke kapal karena sudah penuh," katanya.
Arifai memprediksi kemungkinan yang membuat arus mudik ke Raha dan Baubau melalui jalur transportasi laut menurun tahun ini karena masuknya KM Tilongkabila.
"Kapal Pelni itu akan masuk ke pelabuhan nusantara Kendari pada 27 Agustus tujuan Raha dan Baubau. Kemungkinan banyak penumpang yang menunggu kapal itu," katanya. (Ant).