Kendari (ANTARA) - Sentra Meohai Kendari memberikan bantuan kepada penyandang disabilitas di dua daerah di Sulawesi Tenggara pada momen Hari Pahlawan Nasional sebagai bentuk penghargaan dan dukungan.
Kepala Sentra Meohai Kendari Fepi Rubianti dalam keterangannya diterima di Kendari, Sabtu mengatakan bahwa selain melaksanakan upacara Hari Pahlawan, juga dilaksanakan penyaluran bantuan kepada penyandang disabilitas d wilayah kerja Sentra Meohai, yakni Kabupaten Buton Tengah dan Kota Kendari.
“Di Buton Tengah, penyaluran bantuan alat bantu kami serahkan langsung kepada 103 penerima manfaat melalui Pj Bupati Buton Tengah Bapak Andi Muhammad Yusuf,” kata Fepi.
Dia menyampaikan bantuan tersebut terdiri dari 16 kursi roda standar, dua kursi roda cerebral palsy, satu kursi roda 3 in 1, satu kursi roda elektrik, 10 tongkat adaptif, delapan tongkat kruk, dan 65 unit alat bantu dengar.
Selain itu, ada 30 penerima manfaat penyandang disabilitas dan enam orang anak menerima bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) dengan total bantuan Rp205.150.000.
Sementara untuk di Kota Kendari, kata Fepi, penyaluran bantuan diserahkan kepada wali kota setempat yang selanjutnya akan diserahkan kepada masyarakat di daerah tersebut.
“Di hari yang sama, Kepala Sub Bagian Tata Usaha Sentra Meohai Kendari, Sri Indrawati menyerahkan bantuan kepada 16 Penerima Manfaat penyandang disabilitas melalui Bapak Wali Kota Kendari,” kata Fepi.
Dia menyebut bantuan berupa tiga kursi roda standar, dua kursi roda elektrik, dua kursi roda cerebral palsy¸enam alat bantu dengar, dua tongkat kruk, dan satu tongkat kaki tiga. Nilai total bantuan sebesar Rp59.327.500.
“Pahlawan adalah orang yang menonjol karena keberanian dan pengorbanannya dalam membela kebenaran serta mengutamakan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan kelompok dan atau diri sendiri. Ini adalah salah satu amanat Menteri Sosial yang disampaikan pada Peringatan Hari Pahlawan, yang harus kita tiru saat menjalankan tugas,” kata Fepi.
Pemerintah Kota Kendari mengapresiasi dedikasi serta kontribusi Sentra Meohai Kendari dalam menangani permasalahan sosial di kota tersebut. Sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi dan kontribusi tersebut, Pj. Walikota Kendari, Asmawa Tosepu, memberikan Piagam Penghargaan kepada Sentra Meohai Kendari.
Sementara itu, Bupati Buton Tengah Andi Muhammad Yusuf mengungkapkan apresiasinya terhadap Sentra Meohai atas bantuan yang telah diberikan kepada warga, terutama mereka yang berkebutuhan khusus, sebagai bentuk dukungan nyata.
Menurut Andi, kehadiran Sentra Meohai telah memberikan dampak positif bagi masyarakat di wilayah tersebut.
“Kami sangat bersyukur dan mengapresiasi Sentra Meohai atas bantuan yang diberikan kepada sejumlah warga kami,” kata Andi.
La Siu, seorang warga penyandang disabilitas yang menerima bantuan kursi roda, dengan tulus mengungkapkan rasa senang dan kebahagiaannya. Bagi La Siu, bantuan dari Sentra Meohai Kendari bukan hanya sekadar kursi roda, tetapi juga sebuah anugerah yang meringankan perjuangannya sehari-hari.
Dia merasa dihargai dan didukung oleh kehadiran Sentra Meohai Kendari. Kursi roda bukan hanya alat bantu, melainkan simbol inklusi dan perhatian terhadap mereka yang mungkin terkadang merasa terpinggirkan. La Siu berbagi kegembiraannya, merasa diakui sebagai bagian penting dari masyarakat, dan bersyukur atas bantuan yang diterimanya dari Sentra Meohai Kendari.
“Saya senang dan berterima kasih sekali karena diberikan bantuan kursi roda,” ucap La Siu, salah satu penerima bantuan kursi roda electrict.
Kepala Sentra Meohai Kendari Fepi Rubianti dalam keterangannya diterima di Kendari, Sabtu mengatakan bahwa selain melaksanakan upacara Hari Pahlawan, juga dilaksanakan penyaluran bantuan kepada penyandang disabilitas d wilayah kerja Sentra Meohai, yakni Kabupaten Buton Tengah dan Kota Kendari.
“Di Buton Tengah, penyaluran bantuan alat bantu kami serahkan langsung kepada 103 penerima manfaat melalui Pj Bupati Buton Tengah Bapak Andi Muhammad Yusuf,” kata Fepi.
Dia menyampaikan bantuan tersebut terdiri dari 16 kursi roda standar, dua kursi roda cerebral palsy, satu kursi roda 3 in 1, satu kursi roda elektrik, 10 tongkat adaptif, delapan tongkat kruk, dan 65 unit alat bantu dengar.
Selain itu, ada 30 penerima manfaat penyandang disabilitas dan enam orang anak menerima bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) dengan total bantuan Rp205.150.000.
Sementara untuk di Kota Kendari, kata Fepi, penyaluran bantuan diserahkan kepada wali kota setempat yang selanjutnya akan diserahkan kepada masyarakat di daerah tersebut.
“Di hari yang sama, Kepala Sub Bagian Tata Usaha Sentra Meohai Kendari, Sri Indrawati menyerahkan bantuan kepada 16 Penerima Manfaat penyandang disabilitas melalui Bapak Wali Kota Kendari,” kata Fepi.
Dia menyebut bantuan berupa tiga kursi roda standar, dua kursi roda elektrik, dua kursi roda cerebral palsy¸enam alat bantu dengar, dua tongkat kruk, dan satu tongkat kaki tiga. Nilai total bantuan sebesar Rp59.327.500.
“Pahlawan adalah orang yang menonjol karena keberanian dan pengorbanannya dalam membela kebenaran serta mengutamakan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan kelompok dan atau diri sendiri. Ini adalah salah satu amanat Menteri Sosial yang disampaikan pada Peringatan Hari Pahlawan, yang harus kita tiru saat menjalankan tugas,” kata Fepi.
Pemerintah Kota Kendari mengapresiasi dedikasi serta kontribusi Sentra Meohai Kendari dalam menangani permasalahan sosial di kota tersebut. Sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi dan kontribusi tersebut, Pj. Walikota Kendari, Asmawa Tosepu, memberikan Piagam Penghargaan kepada Sentra Meohai Kendari.
Sementara itu, Bupati Buton Tengah Andi Muhammad Yusuf mengungkapkan apresiasinya terhadap Sentra Meohai atas bantuan yang telah diberikan kepada warga, terutama mereka yang berkebutuhan khusus, sebagai bentuk dukungan nyata.
Menurut Andi, kehadiran Sentra Meohai telah memberikan dampak positif bagi masyarakat di wilayah tersebut.
“Kami sangat bersyukur dan mengapresiasi Sentra Meohai atas bantuan yang diberikan kepada sejumlah warga kami,” kata Andi.
La Siu, seorang warga penyandang disabilitas yang menerima bantuan kursi roda, dengan tulus mengungkapkan rasa senang dan kebahagiaannya. Bagi La Siu, bantuan dari Sentra Meohai Kendari bukan hanya sekadar kursi roda, tetapi juga sebuah anugerah yang meringankan perjuangannya sehari-hari.
Dia merasa dihargai dan didukung oleh kehadiran Sentra Meohai Kendari. Kursi roda bukan hanya alat bantu, melainkan simbol inklusi dan perhatian terhadap mereka yang mungkin terkadang merasa terpinggirkan. La Siu berbagi kegembiraannya, merasa diakui sebagai bagian penting dari masyarakat, dan bersyukur atas bantuan yang diterimanya dari Sentra Meohai Kendari.
“Saya senang dan berterima kasih sekali karena diberikan bantuan kursi roda,” ucap La Siu, salah satu penerima bantuan kursi roda electrict.