Kendari (Antara Sultra) - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Kendari, Murniati, mengatakan Kendari saat ini benar-benar dalam kondisi darurat narkoba.
"Bayangkan saja, sejak Selasa kemarin hingga hari ini sekitar 35 warga dilarikan ke rumah sakit karena mengalami kelainan pascamengkonsumsi obat mengandung zat berbahaya," kata Murniati, di Kendari, Rabu.
Dikatakan, dari warga yang dilarikan kebeberapa rumah sakit karena mengkonsumsi obat berbahaya tersebut, ada satu orang yang meninggal dunia.
"Yang meninggal itu masih anak-anak yakni kelas VI SD. Jenazahnya baru saja dikuburkan hair ini, kondisi ini sangat memerikatinkan," katanya.
Menurut dia, korban yang dilarikan ke rumah sakit tersebut kebanyakan adalah pelajar, yakni SMA, SMP dan juga pelajar SD.
"Sebagian adalah warga atau remaja yang tidak bersekolah. Ada juga ibu rumah tangga," katanya.
Menurut informasi kata Murniati, jenis obat yang dikonsumsi itu kemungkinan barang baru, disebarkan sekitar dua hari.
"Ada dalam bentuk cair dan dalam bentuk tablet. Informasi yang kami peroleh pelajar SD yang mengkonsumsi itu karena dicampur dengan minumannya," katanya.