Kendari (Antara) - Abu Hasan yang menjabat Kepala Biro Organisasi dan Tatalaksana Setda Provinsi Sulawesi Tenggara menyatakan kesediaanya maju sebagai calon bupati Buton Utara periode 2015-2020 dalam pilkada yang direncanakan serentak pada Desember 2015.
"Hampir seluruh pimpinan partai yang memiliki kursi di DPRD Buton Utara sudah kami jalin komukinasi dan beberapa di antaranya sudah menyatakan untuk memberi dukungan kepada saya utuk maju menjadi salah satu kandidat bupati di daerah ini, " katanya kepada Antara di Kendari, Selasa.
Ia mengatakan, dari 10 partai yang memperoleh kursi di DPRD (minus Partai Amanat Nasional), semuanya sudah menyatakan akan memberi dukungan kepada dirinya untuk menjadi salah satu calon kepala daerah di Buton Utara.
"Satu-satunya partai yang belum kami sentuh untuk membangun komukasi adalah Partai Amanat Nasional, karena partai itu masih dipegang untuk penguasa di daerah," ujarnya.
Alasan partai PAN yang tidak memberi dukungan kepada dirinya, kata dia, karena partai tersebut tentu akan memberikan dukungan kepada bupati (incumbent) yang diperkirakan akan kembali maju untuk periode kedua.
Mantan Kepala Biro Humas Setda Provinsi dan pemenang suara kedua pada pilkada Buton Utara periode 2010-2015 dengan posisi sebagai wakil bupati yang berpasangan dengan Hj Sumarni sebagai calon bupati tampak tidak diragukan lagi kiprah politik maupun birokrasinya untuk maju sebagai salah satu calon bupati untuk Buton Utara.
Tanpa menyebut partai yang akan mengusung dirinya, namun menurut Ketua KAHMI Provinsi Sultra itu, tekad maju sebagai orang nomor satu di daerahnya, bukan untuk menjadi penguasa, tetapi dirinya tampil ingin menjadi pemimpin.
Abu Hasan merupakan sosok mantan guru era tahun 80-an hingga 92-an kemudian dipromosikan menjadi salah satu pejabat di Kanwil Diknas Sultra itu hingga menduduki posisi sebagai salah seorang Kepala Bidang hingga menjadi pejabat eselon IIB sebagai Kepala Dinas Pemuda Olah Raga, Kebudayaan dan Parawisata Kabupaten Buton Utara.
"Saya kira pengalaman birokrasi, organisasi kemasyarakatan dan politik, Abu Hasan tidak diragukan lagi," ujar Haliudin, tokoh masyarakat asal Buton Utara.