Kendari (ANTARA) - Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Gerindra Sulawesi Tenggara (Sultra) mengusulkan Jemi Syafrul Imaran sebagai pengganti antar waktu (PAW) anggota DPRD Konawe menggantikan H.Rustam yang meninggal dunia.
Sekretaris Gerindra Sultra Safarullah saat dihubungi di Kendari, Jumat, menyampaikan bahwa usulan Jemi Syafrul sebagai PAW anggota DPRD Konawe sisa masa bakti 2024-2029 karena menempati urutan kedua perolehan suara di pemilihan legislatif (Pileg) 2024 lalu.
Ia menyebut dari data DPD dan DPP untuk Pileg 2024 DPRD Konawe Jemi Syafrul Imaran perolehan suara 1.050, Astitin perolehan suara 710 dan Hendrywan Muchtar, perolehan suara 448.
"Dari perolehan suara itu Jemi memenuhi syarat untuk menggantikan Almarhum H.Rustam," ungkapnya.
Ia menyampaikan DPD Gerindra juga sudah mengusulkan surat keputusan dewan pengurus pusat (DPP) untuk memproses pemberhentian H. Rustam sebagai anggota legislatif dari fraksi Gerindra ke Sekretariat DPRD Konawe.
Selain itu, Gerindra Sultra juga memerintahkan DPC Konawe untuk mengawal proses PAW tersebut sampai Jemi Syafrul dilantik sebagai DPRD Konawe.
"DPP melalui DPD memerintahkan DPC Konawe untuk segera meneruskan surat tersebut ke DPRD Konawe untuk diproses berdasarkan peraturan yang berlaku," ujarnya
Terkait adanya isu kader yang tak loyal dalam proses PAW itu karena tidak mendukung pasangan calon usulan Gerindra di Pilkada Konawe 2024, menurut Safarullah, hal tersebut wajar di dunia politik bahkan masalah tersebut bukan hanya di Pilkada Konawe, akan tetapi juga dialami oleh daerah lain.
Ia menjelaskan rekomendasi Jemi Syafrul menjadi anggota DPRD Konawe selain memenuhi syarat dalam jumlah perolehan suara, Gerindra menilai sosok Jemi ikut berkontribusi pemenangan Prabowo-Gibran pada Pilpes 2024 di Konawe dan tidak pernah mendapat sanksi dari partai besutan Prabowo tersebut.
"Bukan hanya terjadi di Konawe, hampir seluruh kabupaten yang tidak loyal pada pilkada, hal itu tidak menghalangi seseorang untuk menjadi PAW, selama yang bersangkutan tidak memperoleh sanksi dari DPP gerindra," jelas Safarullah.
Sedangkan terkait, terpilihnya Jemi Syafrul sebagai pengurus perusahaan daerah di Konawe, Sekretaris DPD Gerindra Sultra tidak mau menjelaskan karena menjadi keputusan pemerintah daerah.
"Masalah Perusda, silahkan tanyakan ke pemkab Konawe, kenapa meloloskan seseorang yang masih tercatat dan belum pernah mengundurkan diri sebagai anggota partai," tambah Safarullah.

