Kendari (ANTARA) - Basarnas Kendari memberikan pelatihan evakuasi SAR pemula kepada para pelajar Yayasan Al-Syeikh Haitsam Jamil Sarhan di Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Koordinator Tim Basarnas Kendari Erni Kadir saat ditemui di Kendari, Rabu, mengatakan dalam kegiatan SAR Goes to School tersebut pihaknya mengenalkan kepada para pelajar teknik-teknik memberikan pertolongan pertama hingga cara evakuasi mandiri saat terjadi bencana, seperti gempa bumi, yang mungkin bisa saja terjadi saat mereka sedang berada di sekolah ataupun di rumah.
"Kami berikan pengetahuan bagaimana bila terjadi gempa di sekolah atau di rumah, apa-apa saja yang bisa mereka lakukan, setidaknya ada sedikit cermin untuk mengevakuasi diri mereka sendiri," kata Erni Kadir.
Dalam kesempatan itu, lanjutnya, para pelajar diberikan pemahaman terkait dengan tugas-tugas dari Basarnas Kendari, agar mereka bisa mengenal instansi Basarnas sejak dini dan bisa menginformasikan kepada masyarakat apabila terjadi bencana.
Selain itu pihaknya menunjukkan langsung kepada para pelajar alat-alat pertolongan yang digunakan oleh tim SAR dalam memberikan pertolongan kepada para korban kecelakaan di laut hingga pencarian orang di darat.
"Kami mengenalkan alat-alat evakuasi di gudang Basarnas, mulai pengenalan alat, alat pertolongan darat dan laut, kita sampaikan ke mereka, termasuk kostumnya, perbedaan saat di air dan di darat bagaimana digunakan," ujarnya.
Erni Kadir mengungkapkan para pelajar tersebut juga diajak bersama-sama menggunakan perahu karet milik Basarnas Kendari dengan safety, sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku.
"Menggunakan helm, life jacket, mereka diajar pegang dayung. kita informasikan masalah APD kepada mereka, pada saat di air kita harus bagaimana safety. Kami juga mengajak pelajar itu untuk ikut merasakan rasanya menggantung di flyng fox," ungkap Erni Kadir.

