Kendari (ANTARA) - Anggota Dewan Gubernur Bank Indonesia mengukuhkan Edwin Permadi sebagai Kepala Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Sulawesi Tenggara (Sultra).
Anggota Dewan Gubernur Bank Indonesia Doni Primanto Joewono saat ditemui di Kendari, Jumat, mengatakan bahwa pergantian kepemimpinan merupakan proses rutin di Bank Indonesia.
"Sebagai bagian dari tour of duty untuk memperkaya pengalaman pimpinan, tidak hanya dari sisi substansi (book smart), tetapi juga kemampuan eksekusi di lapangan dan membangun jejaring yang kuat (street smart)," kata Doni Primanto.
Dia mengapresiasi sinergi dan kolaborasi yang telah terjalin antara Bank Indonesia dengan Pemerintah Daerah Sulawesi Tenggara, yang telah menghasilkan berbagai capaian positif seperti pengendalian inflasi melalui GNPIP, percepatan digitalisasi di lingkungan pemerintah daerah, serta pengembangan UMKM dan ekonomi syariah.
"Sinergi yang telah terbentuk ini menjadi fondasi kuat dalam memperkuat peran strategis Bank Indonesia di daerah, serta mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berdaya saing di Sulawesi Tenggara," ujarnya.
Sementara itu, Gubernur Provinsi Sultra Andi Sumangerukka juga apresiasi kepada Bank Indonesia atas peran strategisnya dalam menjaga stabilitas ekonomi daerah, terutama di tengah dinamika global dan tantangan struktural.
Ia juga menyampaikan ucapan terima kasih atas kerja sama erat yang telah terjalin, khususnya dalam mendukung berbagai program strategis seperti perluasan digitalisasi sistem pembayaran, pengendalian inflasi daerah, ekonomi syariah, pengembangan UMKM, hingga distribusi uang Rupiah ke wilayah 3T.
Andi Sumangerukka menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat sinergi antara Pemerintah Provinsi dan KPw BI Sultra dalam mendorong transformasi ekonomi daerah.
Ia juga mengapresiasi peran aktif Bank Indonesia dalam penguatan ketahanan pangan, pengembangan ekonomi syariah, dan koordinasi dalam Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID).
Keberhasilan kolaborasi melalui Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) yang menjadikan 17 dari 18 Pemda di Sultra meraih predikat Pemda Digital turut menjadi bukti nyata sinergi yang produktif.

