Kendari (ANTARA) - Kakanwil Kemenag Sulawesi Tenggara (Sultra), H. Muhamad Saleh mengajak umat Buddha untuk terus meneladani tingkah laku spiritual Siddhartha Gautama yang penuh welas asih, keberanian dan rela berkorban demi kemanusiaan.
Saleh menyampaikan hal itu saat hadir memberikan sambutan pada malam perayaan Waisak Sannipata 2569 BE tahun 2025, yang berlangsung di salah satu hotel di Kendari, Sabtu, (17/5/2025).
Saleh menegaskan, Kementerian Agama hadir bagi seluruh umat dan sejumlah program saat ini selaras dengan nilai-nilai ajaran Buddha. Salah satunya adalah pengembangan Kurikulum Cinta, yaitu kurikulum pendidikan agama yang mengedepankan nilai kasih sayang universal.
Selain itu, lanjut Saleh, Kementerian Agama juga memperkenalkan program Ekoteologi, sebuah pendekatan keberagamaan yang menekankan harmoni antara manusia dengan alam.
"Ajaran Buddha sebagai salah satu tradisi agama yang sangat kuat nilai-nilai Ekoteologisnya, yakni menghormati semua makhluk hidup dan seluruh alam semesta. Untuk itu, saya mengajak semuanya untuk merenungi serta berkontemplasi untuk kembali mengenali diri," kata Saleh.
Di kesempatan tersebut, Saleh juga menjelaskan seberapa penting seseorang kembali merenung dan berkontemplasi mengenali diri. Menurutnya, jika seseorang bisa melakukan hal ini, maka dunia sosial akan berubah lebih baik.
"Mari kita menggunakan perayaan Tri Suci Waisak yang memperingati kelahiran, mencapai pencerahan dan wafatnya Buddha untuk merefleksi diri seberapa dalam kita sudah melaksanakan ajaran Buddha dalam kehidupan kita sehari-hari. Jadikan Waisak ini untuk pengembangan spiritual dan meningkatnya kerukunan kehidupan beragama," ujarnya.
Turut hadir, Kepala Biro Kesra Setda Sultra, Ketua DPRD Sultra, Pembimas Buddha Kanwil Kemenag Sultra, Pengurus FKUB Sultra, Bhante Jayamedho Thera, Bhikkhu Sangha, para Ketua Lembaga Keagamaan Buddha Sultra, Ketua-Ketua Majelis Keagamaan Buddha, Ketua Vihara dan Para Tokoh Umat Buddha se Sulawesi Tenggara serta tamu undangan lainnya.

