Kendari (ANTARA) - Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Baubau, Sulawesi Tenggara berharap wajib pajak yang akan melaporkan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) agar memanfaatkan kesempatan sebelum memasuki bulan puasa Ramadhan guna menghindari terjadinya antrian.
"Harapan kita agar menggunakan kesempatan saat ini supaya antrian tidak panjang. Kalau di akhir-akhir biasanya akan padat, dan kalau padat itu yang namanya sistem kan biasanya jadi lebih lambat. Makanya harapan kami pelaporan SPT bisa lebih cepat," kata Kepala KPP Pratama Baubau, Amrih Basuki Purnomo, di Baubau, Rabu.
Kata dia, saat ini masyarakat wajib pajak yang melakukan pelaporan SPT belum begitu ramai sehingga antrian dan secara sistem juga akan lebih cepat karena penggunanya belum terlalu banyak.
"Sekarang sebenarnya ramai tetapi yang melakukan perbaruan data seperti nomor Hp-nya lupa, email-nya lupa. Sebab saat dia akan melakukan pelaporan SPT-nya tidak bisa masuk ke DJP online karena datanya belum valid. Makanya dia melakukan update data dulu," ujarnya.
Perubahan data terbaru dilakukan, kata Amrih juga karena pihaknya ingin data wajib pajak tersebut akurat dengan menjamin kerahasiaan dan keamanan datanya. Bahkan harapannya data masyarakat yang sudah akuratif dijaga dengan baik, sehingga tidak mudah diakses orang lain.
"Jadi tidak sembarang orang bisa akses, makanya nomor hp, email itu harus betul-betul milik yang wajib pajak tersebut," ujarnya.
Ia juga memastikan petugas di KPP Pratama Baubau siap untuk melayani masyarakat yang akan melapor SPT ataupun perubahan data dengan menyiapkan pelayanan di lantai 1 dan 2.
Amrih menyampaikan bahwa batas pelaporan SPT pribadi berjalan hingga 31 Maret sedangkan untuk badan usaha sampai 30 April 2025.
Dikatakannya pula, dengan kesadaran masyarakat yang semakin tinggi untuk lapor pajak, diharapkan SPT yang akan diterima tahun ini bisa meningkat dari tahun sebelumnya.
"Jadi kalau di kita ini paling banyak berasal dari instansi pemerintah, namun untuk yang masyarakat umum diharapkan ada peningkatan juga," ujarnya.
Kata dia, wilayah cakupan KPP Pratama Baubau meliputi Kota Baubau, Kabupaten Buton, Buton Utara, Buton Tengah, Buton Selatan, Muna, Muna Barat, dan Kabupaten Wakatobi.