Kendari (ANTARA) - Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Sulawesi Tenggara mengajak seluruh pihak yang berperkara dalam kasus guru honorer SDN 4 Baito Supriyani agar memilih jalan untuk berdamai sesuai ajaran agama.
Ketua FKUB Provinsi Sultra KH Hasanuri saat ditemui di Kendari, Sabtu, mengatakan bahwa segala bentuk perselisihan telah diatur di dalam ajaran agama agar bagaimana yang bertikai segera berdamai.
"Terkait perkara Supriyani lebih baik didamaikan, dicarikan jalan titik temu, dan semua agama mengajarkan untuk memilih jalan damai, agama Islam juga mengajarkan untuk lebih memilih jalan damai," kata KH Hasanuri.
Dia menyebutkan bahwa begitu pula dengan perkara guru honorer Supriyani dan keluarga Aipda Wibowo Hasyim yang saat ini tengah berperkara agar mendapatkan kesepakatan terbaik untuk damai.
"Perdamaian adalah jalan yang terbaik, untuk itu harus ada kesepakatan dan tidak saling merugikan," ujarnya.
KH Hasanuri juga menyampaikan bahwa perkara yang semula biasa-biasa saja terkait guru Supriyani ini sudah semakin membesar dan menimbulkan dukungan pro dan kontra dari kasus tersebut.
"Awalnya mungkin ini kan masalah biasa-biasa saja, tetapi akhir-akhir ini sudah semakin membesar, masyarakat pro dan kontra, untuk itu mari kita sama-sama carikan jalan damai," ungkapnya.
Ia juga menambahkan bahwa pihaknya berharap agar seluruh elemen masyarakat yang mengikuti perkara Supriyani itu tidak gampang terprovokasi, agar tidak menambah perselisihan yang semakin luas.
"Kita semua ini saudara, mesti saling menjaga, dan kita juga harus melihat beberapa konflik yang pernah terjadi sebelumnya, kita mesti belajar dari itu, jadi jangan gampang kita terprovokasi, menghargai perbedaan dan sama-sama kita majukan Sultra," tambah KH Hasanuri.