Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Prabowo Subianto mengatakan banyaknya undangan lawatan ke luar negeri yang diterimanya sebagai Kepala Negara untuk melakukan pertemuan bilateral hingga multilateral membuktikan Indonesia dihormati banyak pihak untuk merespons isu-isu global yang sedang terjadi.
"Ini saya kira menunjukkan bahwa Indonesia sangat dihormati dan Indonesia dirasakan perlu untuk diundang dan diadakan pertemuan-pertemuan bilateral dan multilateral membicarakan masalah-masalah yang sangat penting bagi keadaan tidak hanya ekonomi, tapi di suasana geopolitik saat ini yang penuh ketegangan," kata Prabowo saat memberikan pernyataan pers di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat.
Ia mengatakan sikap Indonesia menghadapi perkembangan geopolitik dan ekonomi dinantikan banyak pihak sehingga tidak sedikit undangan kunjungan ke negara lain yang diterimanya setelah menjadi Presiden RI.
Dalam kunjungan luar negeri perdananya, Prabowo akan memulainya dengan bertemu Presiden Republik Rakyat China Xi Jinping. Setelah itu, Prabowo melanjutkan perjalanan ke Amerika Serikat untuk bertemu Presiden AS Joe Biden.
Setelahnya ada dua agenda Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) yang dihadirinya, yaitu KTT APEC di Lima, Peru, dan KTT G20 di Brasil.
Prabowo selanjutnya akan bertemu Perdana Menteri Inggris Keir Starmer dan merencanakan kunjungan ke beberapa negara di Timur Tengah.
Tidak hanya menunjukkan respons, kunjungan ke luar negeri itu juga dinilai menjadi cara Indonesia menghormati dan menjaga hubungan baik dengan negara-negara tersebut.
"Saya kira peranan Indonesia, sikap Indonesia sangat ditunggu oleh banyak pihak. Saya kira ini juga kehormatan bagi kita dan ya kita akan memelihara hubungan yang baik dengan semua pihak," kata Prabowo.
Dalam lawatan perdananya, Presiden Prabowo Subianto didampingi Menteri Luar Negeri Sugiono dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
Prabowo dan delegasi RI berangkat dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta, Jumat sekitar pukul 10.25 WIB, menggunakan pesawat Republik Indonesia berwarna putih dengan garis merah.
Hadir juga anggota Kabinet Merah Putih lainnya yang melepas keberangkatan Presiden, yakni Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri Koordinator Bidang Polkam Budi Gunawan, serta Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid.