Jakarta (ANTARA) - Petenis putri Indonesia Aldila Sutjiadi berencana untuk tampil menyerang lawan unggulan kedua turnamen di babak perempat final Wuhan Open, Jumat.
Berpasangan dengan petenis Kanada Leylah Fernandez, Aldila mengungkapkan akan bermain agresif dalam menghadapi lawannya Ellen Perez/Nicole Melichar Martinez di babak delapan besar ajang WTA 1000 itu.
"Pastinya besok lawan kita akan lebih berat dari hari ini dari peringkat dan dari pengalamannya mereka lebih berpengalaman di ganda," kata Aldila kepada ANTARA melalui pesan instan, Kamis malam (10/10).
"Pastinya kita akan mengatur strategi sebelum bermain besok, dan yang pastinya kita akan tetap bermain agresif dan memainkan permainan kita dulu di gim-gim awal."
Pertandingan perempat final Wuhan Open Aldila/Leylah melawan Perez/Melichar Martinez dijadwalkan berlangsung pada pukul 13.00 WIB.
Aldila/Leylah berhasil membukukan tempat di babak delapan besar usai mengalahkan unggulan kelima juara Grand Slam Elise Mertens/Zhang Shuai dengan kemenangan gemilang 6-1, 6-0.
"Kami berdua bermain baik dari awal sampai akhir. Di set pertama pas kita melakukan break di 2-1 menjadi 3-1, setelah itu permainan kita semakin meningkat dan confidence level -nya juga semakin meningkat," ujar Aldila.
"Kunci kemenangannya kita tetap bermain agresif dan tidak membiarkan lawan untuk bangkit."
Kemenangan atas pasangan Belgia/China itu tidak hanya mengamankan tiket perempat final, tetapi juga memperkuat peringkat Aldila.
Untuk sementara, dengan kemenangan tersebut peringkat Aldila naik ke-40 dunia dari sebelumnya berada di peringkat 45 untuk petenis ganda putri.
Aldila masih memiliki sejumlah agenda hingga akhir musim 2024. Setelah Wuhan, petenis berusia 29 tahun itu dijadwalkan melanjutkan kompetisi di beberapa turnamen penting di Asia, termasuk Ningbo dan Hong Kong.
Rangkaian turnamen itu sangat krusial dalam mendongkrak peringkat Aldila, yang mencatat rekor tertinggi posisi 26 dunia pada 23 Oktober 2023.
Turnamen-turnamen itu juga menjadi bagian dari persiapan Aldila untuk menghadapi musim kompetisi 2025 dan meningkatkan performa dalam ajang internasional.