Jakarta (ANTARA) - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, Selasa melakukan rapat pimpinan (rapim) bersama jajaran di kementerian tersebut di saat hari pertama kerja.
Bahlil tiba di Kantor Kementerian ESDM sekitar pukul 09.30 WIB lalu bergegas menuju ruang pelaksanaan rapat yang dilaksanakan di aula kementerian itu.
Mantan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) itu memimpin langsung rapat pimpinan tersebut.
Para pejabat Kementerian ESDM mulai dari direktur jenderal (dirjen) hingga eselon 2 mengikuti rapat yang dilaksanakan secara tertutup itu.
Meski begitu, hingga saat ini Menteri ESDM belum memberi keterangan kepada awak media terkait hal-hal yang dibahas dalam rapat itu, walaupun Bahlil sempat keluar dari ruangan aula menuju ke ruangan lainnya di kementerian itu.
Sebelumnya, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menegaskan komitmennya untuk fokus menangani permasalahan di bidang energi salah satunya meningkatkan lifting minyak di sisa masa kerjanya yang tinggal dua bulan atau hingga Oktober 2024.
Hal itu ditekankan Bahlil di sela Serah Terima Jabatan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Kabinet Indonesia Maju Sisa Masa Jabatan Periode 2019-2024 di Jakarta, Senin (19/8).
Ia mengaku bahwa upaya peningkatan lifting minyak adalah perintah langsung dari Presiden Joko Widodo dan presiden terpilih Prabowo Subianto.
Selain lifting minyak, Bahlil juga menyoroti impor gas yang dianggap terlalu tinggi. Ia menegaskan pentingnya pembangunan hilirisasi LPG sesuai arahan dari Presiden Jokowi dan maupun presiden terpilih Prabowo Subianto.
Bahlil menyadari bahwa waktu yang dimilikinya sangat terbatas, sehingga ia meminta kepada seluruh direktur jenderal (Dirjen) untuk bekerja lebih keras dan efektif.
Ia bahkan mengusulkan agar para Dirjen berkantor bersama dan mengadakan rapat hingga malam untuk mempercepat penyelesaian masalah yang ada.
"Dan untuk Dirjen-Dirjen, karena waktunya cuma dua bulan saya umumkan juga mulai hari ini kalau boleh berkantor, jangan di kantor masing masing, cari ruangan Dirjen Dirjen dan kita rapat sampai malam di sini, karena untuk memitigasi persoalan ini agar bisa melakukan percepatan," katanya.