Kendari (ANTARA) - Tim SAR Gabungan membagi dua tim untuk melanjutkan pencarian terhadap seorang lanjut sia (lansia) yang hilang di Hutan Labunia, Kabupaten Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Kepala Basarnas Kendari Aminuddin P.S saat dihubungi dari Kendari, Jumat, mengatakan bahwa pencarian tersebut merupakan operasi SAR hari keempat kondisi membahayakan manusia terhadap satu orang yang hilang saat mencari kayu bakar di hutan.
"Pada pukul 07.00 WITA, Tim SAR Gabungan kembali melanjutkan operasi SAR," kata Aminuddin.
Dia menyebutkan bahwa dalam pencarian tersebut dibagi menjadi dua tim yang masing-masing tim mencari dari titik A ke titik B sesuai dengan peta penyisiran dengan menuju ke area 130 derajat sejauh 700 meter dengan pola essar 10-30 meter antar-tim pencari.
"Adapun luas area pencarian sekitar 0,42 kilometer persegi," ujarnya.
Dia menyampaikan bahwa dalam pencarian tersebut keadaan cuaca berawan dan berpotensi untuk hujan ringan, sedangkan untuk kecepatan angin sekitar 2-23 knots dari arah tenggara ke barat laut.
Aminuddin mengungkapkan bahwa dalam pencarian lansia yang hilang di hutan itu terdapat beberapa unsur yang terlibat, antara lain Unit Siaga SAR Muna, Babinsa Kelurahan Labunia, Polsek Pure, masyarakat sekitar, dan pihak keluarga korban.
Hilangnya korban berawal saat korban keluar dari rumah menuju hutan Labunia untuk mencari kayu bakar pada Minggu (28/7) sekitar pukul 14.00 WITA, dimana jarak dari rumah korban menuju lokasi tersebut sekitar satu kilometer.
Namun, hingga pukul 18.00 WITA, lanjutnya, korban tak kunjung kembali ke rumahnya, sehingga pihak keluarga memutuskan untuk melakukan pencarian terhadap korban.
"Hingga informasi ini diterima, pencarian terhadap korban dengan hasil nihil," ucap Aminuddin.