Kendari (ANTARA) - Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Sulawesi Tenggara (Sultra) menyebut bahwa realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat atau KUR di Provinsi Sultra mencapai Rp2,060 triliun per 28 Juni 2024.
Kepala Kanwil DJPb Sultra Syarwan saat ditemui di Kendari, Selasa, mengatakan bahwa saat ini pihaknya terus berupaya untuk mendorong agar realisasi KUR tersebut dapat sampai kepada seluruh masyarakat yang membutuhkan bantuan dana untuk usaha.
Sebab, realisasi KUR sebesar Rp2,060 triliun per 28 Juni 2024 itu belum memuaskan dengan total sebanyak 36.680 debitur di seluruh wilayah Sultra.
"Untuk penyaluran KUR saat ini masih didominasi oleh pelaku usaha di sektor perdagangan besar dan eceran dengan total penyaluran sebesar Rp903,9 miliar dengan 16.493 debitur, kemudian disusul sektor pertanian, perburuan, dan kehutanan sebesar Rp638,6 miliar dengan 11.600 debitur,” kata Syarwan.
Dia menyebutkan bahwa berdasarkan jenjang pendidikan, realisasi penyaluran KUR tersebut didominasi oleh para debitur yang berpendidikan sekolah menengah umum atau SMU dengan total realisasi sebesar Rp1,041 triliun dan total sebanyak 20.704 debitur. Kemudian untuk jenjang pendidikan sekolah dasar atau SD dengan total realisasi penyaluran sebesar Rp613 miliar dari 11.160 debitur.
“Jadi untuk penyaluran KUR terbanyak di wilayah Provinsi Sultra terdapat di Kabupaten Kolaka dengan penyaluran sebesar Rp322,6 miliar dengan 5.211 debitur, kemudian untuk daerah selanjutnya terdapat di Kabupaten Konawe dengan penyaluran sebanyak Rp265,9 miliar dengan 4.606 debitur. Sementara untuk penyaluran KUR terendah di kabupaten Konawe Kepulauan dengan total penyaluran sebesar Rp3,1 miliar dengan jumlah debitur sebanyak 31 orang,” ujarnya pula.
Syarwan juga menyampaikan bahwa pihaknya terus memberikan imbauan kepada seluruh perbankan yang ada di bumi Anoa, agar terus memperluas informasi terkait dengan penyaluran KUR. Hal itu dilakukan agar informasi mengenai KUR dapat menyentuh masyarakat.
“Hal itu dilakukan agar penyaluran KUR tersebut bisa lebih maksimal ke depannya," ujar Syarwan.
Berdasarkan data penyaluran KUR, terbanyak untuk saat ini masih didominasi oleh Bank Rakyat Indonesia (BRI) dengan total penyaluran hingga 28 Juni 2024 sebanyak Rp1,4 triliun dengan total 28.160 debitur, lalu disusul Bank Mandiri sebanyak Rp387,3 miliar dengan 3.089 debitur.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: DJPb sebut penyaluran KUR di Sultra capai Rp2,060 triliun per 28 Juni