Kendari (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Kendari, Sulawesi Tenggara menekankan petugas pemutakhiran data Pemilih (pantarlih) untuk bekerja secara profesional saat pendataan pencocokan dan penelitian (coklit) pada masyarakat.
Koordinator Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Kota Kendari Arwah, di Kendari, Selasa, mengatakan bahwa pantarlih harus bekerja secara aktif pada saat melakukan pendataan coklit dengan cara mendatangi masing-masing pemilih dari rumah ke rumah.
"Sebanyak 949 orang pantarlih kami turunkan dan akan bertugas mendatangi rumah-rumah warga sejak 24 Juni dan akan berakhir pada tanggal 24 Juli 2024," katanya.
Menurut Arwah, tugas pantarlih sangat penting dalam menyukseskan pemilihan kepala daerah wali kota dan wakil wali kota Kendari. Untuk itu, saat melakukan pendataan pencocokan dan penelitian harus minta kepada masyarakat untuk memberikan data yang akurat.
"Kami harapkan tahapan coklit ini dapat berjalan dengan baik, dan setiap warga Kota Kendari terdaftar untuk memberikan hak suaranya pada Rabu, 27 November 2024," ujarnya.
Ia menambahkan, bahwa jumlah tempat pemungutan suara (TPS) di Kota Kendari sebanyak 520 unit tersebar di 65 desa kelurahan dan 11 kecamatan.
Semoga lancar, kata dia, pada tahapan coklit semua warga setempat dapat memberikan hak politiknya pada Pemilihan Wali kota dan Wakil Wali Kota Kendari sehingga pesta demokrasi di daerah itu berjalan sebagaimana mestinya.
Diketahui, sebanyak 238.510 jiwa dari data jumlah pemilih yang akan di coklit berdasarkan hasil sinkronisasi dari Daftar Pemilih Potensial Pemilu dan Pemilihan (DP4) dan daftar pemilihan tetap (DPT) terakhir pada pemilihan umum tahun 2024.