Kendari (ANTARA) - PT Vale mengajak masyarakat untuk menanam pohon dan menjaga lingkungan agar tetap bersih sebagai rangkaian peringatan Hari Lingkungan Hidup sedunia tahun 2024.
Siaran pers PT Vale yang diterima di Kendari, Selasa menyebutkan PT Vale bersama masyarakat melakukan penanaman 100 pohon di area kebun nanas, di Kawasan Agrowisata Nanas Desa Tabarano Kecamatan Wasupanda Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan.
Selain melakukan penanaman pohon, juga ada pemberian lebih dari 400 bibit pohon kepada sekolah, pemerintah desa, perwakilan dinas, dan masyarakat yang hadir.
Acting Chief Technology Officer (CTO) PT Vale, Jinan Syakir mengatakan, Program Agrowisata Nanas Tabarano merupakan salah satu Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) PT Vale.
Melalui PPM, Perseroan juga mendonasikan 15 ribu bibit nanas, yang telah ditanam pada lahan seluas 1,5 hektare di Desa Tabarano. Lokasi ini dipilih karena merupakan lahan tidur yang rentan terhadap bencana, mengalami kekeringan di musim kemarau, hingga menyebabkan kebakaran dan potensi longsor pada saat musim hujan.
Pengadaan sarana dan prasarana di Kawasan Agrowisata Nanas Tabarano diharapkan tidak hanya memberikan fungsi sosial berupa sarana pendukung wisata, rekreasi, dan ruang publik, tetapi juga sebagai edukasi dalam upaya memanfaatkan sumber daya alam untuk mendukung ekonomi masyarakat.
“Perseroan tetap berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam menjaga lingkungan hidup melalui berbagai macam pemberdayaan yang melibatkan masyarakat setempat, sehingga semua dapat merasakan manfaatnya, kata Jinan Syakir seraya menyebutkan bahwa dengan slogan PT Vale yakni "dari kita, oleh kita, untuk kita,”
Kepala Desa Tabarano, Rimal Manukallo menyampaikan apresiasinya kepada PT Vale yang telah berkolaborasi dengan Desa Tabarano sebagai desa binaan dan telah banyak membantu, salah satunya dengan memfasilitasi kegiatan penyuluhan budidaya dan pengelolaan nanas.
"Dengan adanya kawasan perkebunan hortikultura nanas ini, bisa membantu warga kami yang masuk dalam kategori rumah tangga miskin. Ada 15 warga yang kami pekerjakan, dan rencananya kami akan semakin memperluas wilayah ini," ungkapnya.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada PT Vale atas pelatihan budidaya nanas tanpa pupuk kimia yang telah diberikan. Manfaat dari pelatihan tersebut, warga Desa Tabarano sekarang sudah mampu membuat pupuk sendiri.
Sementara di Morowali, Sulawesi Tengah, PT Vale menggelar Talkshow bertajuk “Peluang dan Tantangan Restorasi Ekosistem pada Lahan Bekas Tambang IGP Morowali”. kegiatan ini menghadirkan beberapa pemateri dari Tata Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Morowali.
Director of Mine Project IGP Morowali, Wafir menjelaskan, kegiatan pertambangan banyak mengubah kondisi dan bentuk lahan. Karenanya, Wafir berharap seluruh pihak bisa mengambil peran dalam hal membantu melakukan rehabilitasi lahan untuk mengembalikan sebagaimana fungsinya kembali.
"Menjaga lingkungan tidak hanya menjadi tugas kami dari Departemen Environment, melainkan tugas dan tanggung jawab kita bersama di IGP Morowali,” ujarnya.