Kendari (ANTARA) - Desa Wisata Labengki Kecamatan Lasolo Kepulauan Kabupaten Konawe Utara Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) berhasil masuk ke dalam 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) Tahun 2024.
Sebanyak 50 desa wisata yang masuk dalam 50 besar ADWI tahun 2024 itu diumumkan langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Republik Indonesia (RI) Sandiaga Salahudin Uno.
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Sultra Belli Harli Tombili saat dihubungi di Kendari, Selasa, mengatakan bahwa pihaknya bersyukur atas raihan prestasi pada sektor pariwisata di Provinsi Sultra.
"Kami bersyukur Desa Wisata Labengki bisa masuk 50 besar ADWI 2024," kata Belli Harli Tombili.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Pengembangan Pemasaran Dispar Sultra Andi Syahrir mengatakan bahwa masuknya Desa Wisata Labengki ke dalam 50 besar ADWI merupakan prestasi, sebab Desa Wisata Labengki adalah kandidat yang dinanti-nantikan untuk masuk ke 50 besar ADWI.
"Ini prestasi tersendiri mengingat ada sekitar 6.000 lebih desa wisata yang bersaing untuk masuk ke dalam 50 besar," ujarnya.
Meski begitu, Andi Syahrir menyebutkan bahwa kategori 50 besar ADWI tersebut bukanlah titik akhir dari penjurian untuk menjadi desa wisata terbaik di Indonesia. Nantinya, 50 besar desa wisata itu akan dilakukan penilaian langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
"Nantinya ada tim juri dari Kementerian Pariwisata untuk melakukan penilaian kembali ke-50 desa wisata ini untuk menentukan desa wisata mana yang terbaik, di situ timnya itu kalau mengacu pada tahun-tahun sebelumnya, 50 desa wisata itu akan dikunjungi oleh Menteri langsung pada proses penilaian," jelasnya.
Andi Syahrir juga menambahkan bahwa 50 besar ADWI itu bukan menjadi tujuan dari desa-desa wisata untuk terus dikembangkan, akan tetapi bagaimana desa wisata itu diberdayakan masyarakat melalui kepariwisataan.
"Sehingga, sektor ekonomi kreatif yang ada di sana, sektor-sektor yang menjadi potensi kepariwisataan di sana memberikan kontribusi lebih bagi peningkatan kesejahteraan masyarakatnya, itu target akhir dari penetapan desa wisata ini," tambah Andi Syahrir.