Kendari (ANTARA) - Kapal Feri KMP Tunu meningkatkan RPM dan kecepatan untuk memaksimalkan dalam melayani angkutan arus mudik rute Pelabuhan Torobulu (Kabupaten Konawe Selatan)-Tampo (Kabupaten Muna), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Direktur PT. Pasca Dana Sundari atau KMP Tunu Agus Supriyatno saat dihubungi, Minggu malam, mengatakan bahwa peningkatan RPM dan kecepatan kapal tersebut berdasarkan dengan hasil rapat koordinasi strategis bersama dengan regulator dan owner kapal di Pelabuhan Torobulu.
"Sudah kami rapatkan," kata Agus Supriyatno.
Dia menyebutkan bahwa dalam rapat bersama tersebut, mereka menyepakati untuk melaksanakan beberapa strategi untuk percepatan dalam melayani penumpang arus mudik agar tidak terjadi lonjakan yang berlebihan di Pelabuhan Torobulu.
"Kami sepakati untuk semua kapal yang tiba di Pelabuhan Tampo agar langsung berangkat kembali ke Torobulu dan mengupayakan ada peningkatan RPM dan kecepatan kapal, serta dengan mempercepat pemuatan di kapal," ujarnya.
Selain itu, dia juga menyampaikan bahwa dalam melayani arus mudik rute Torobulu-Tampo, pihaknya telah meningkatkan performa kapal, seperti penambahan jumlah baju pelampung sebanyak 90 unit.
"Totalnya itu semua ada 258 unit baju pelampung yang kami sediakan," jelasnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa dalam memudahkan para awak kapal dan para penumpang, pihaknya telah menambahkan sign board (petunjuk/arah) untuk memudahkan para penumpang dalam melihat petunjuk dan larangan di atas kapal.
"Kami juga meningkatkan performa mesin kapal, Kami sudah dockoing kapal pada 1 September 2023 untuk persiapan arus mudik," ucapnya.
Sedangkan dari segi kesehatan para awak kapal yang bertugas melayani arus mudik, lanjut Agus Supriyatno, pihaknya telah melakukan Medical Check Up atau MCU dan mereka dinyatakan sehat dan siap melayani arus mudik.
"Hal itu dilakukan untuk mengetahui bahwa para awak ini bisa siap apabila operasional 24 jam diberlakukan untuk arus mudik maupun arus balik," tambahnya.
Diektahui, dalam sekali angkutan, KMP Tunu mampu mengangkut sebanyak 45 unit mobil dan 200 unit sepeda motor.